Habiskan Idul Fitri Dengan Bermain Sepeda Seorang Bocah Meninggal Karna Dehidrasi

Namun, denyut nadinya tiba-tiba berhenti, dan menjadi tidak sadarkan diri,” jelasnya. Ibu berusia 32 tahun itu mengatakan, dokter mencoba yang terbaik untuk menyelamatkan nyawa putranya dan melakukan resusitasi kardiopulmoner (CPR).

Namun, dia dan suaminya harus menerima bahwa putra mereka tidak lagi bisa selamat, terlepas dari berbagai upaya dokter. Wanie mengatakan, jenazah putranya dikirim ke Unit Forensik Rumah Sakit Raja Perempuan Zainab II (HRPZ II) untuk post-mortem.

Hasilnya mengungkapkan bahwa dia meninggal karena sengatan panas dan dehidrasi. “Semua organ dalamnya, termasuk jantung dan ginjalnya kusut. Darah dan cairan di tubuhnya sudah mengering,” kata Wanie “Saya ingin orangtua lain memperhatikan apa yang telah terjadi dari insiden tragis ini dan tidak membiarkan anak-anak mereka bermain di bawah terik matahari yang membakar karena suhu akhir-akhir ini cukup tinggi.”

“Tolong pastikan bahwa anak-anak minum cukup air dan tetap terhidrasi,” ujar si ibu, mengingatkan publik.

Direktur-jenderal kesehatan Kelantan Datuk Dr Zaini Hussin juga mengonfirmasi penyebab kematian anak tersebut.