BSSN Akui Sampai Saat Ini Tidak Tau Siapa Hacker PDNS 2

Ilustrasi

Jakarta, kabarin.co – Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya mengalami peretasan sejak 20 Juni.

Namun sampai saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab dibalik serangan tersebut.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) juga mengaku belum bisa mendeteksi hacker modus ransomware yang menyasar PDNS 2.

“Kita sudah melakukan langkah-langkah forensik, tapi memang awalnya kesulitan juga karena semua data terenkripsi,” kata Kepala BSSN Hinsa Siburian.

Baca Juga :  Hacker PDNS 2 Berjanji Akan Membebaskan Data yang Disekap

“Tapi kemarin syukur ada data yang bisa kita analisis dan sekarang masih berproses dan hasilnya pasti akan kita sampaikan,” lanjutnya.

Menurut Hinsa saat ini pihaknya belum bisa mendeteksi pelaku penyerangan.

BSSN hanya baru menemukan indikasi-indikasi yang bisa mengarah ke pelaku penyerangan.

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengaku bisa sedikit lega bahwa peretasan PDNS 2 bukan dilakukan negara lain.

Baca Juga :  BIN dan BSSN Akan Memburu Hacker Bjorka

Ia bisa memastikan motif peretasan murni soal ekonomi.

“Di forum ini saya ingin tegaskan bahwa kesimpulan mereka ini non-state actor dengan motif ekonomi. Itu sudah alhamdulillah dulu,” kata Budi dalam rapat.