kabarin.co – Jakarta, Presiden Jokowi sah sah saja mulai mempersiapkan periode kedua kepemimpinannya yang akan mendatang, tentu setelah semua janji kampanyenya telah terwujud. Sejauh ini, masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.
“Ya sah-sah saja, walaupun mestinya ya belum. Kenapa? Sebab agenda pemerintahan untuk mewujudkan nawacita yang belum sepenuhnya berjalan,” kata Syamsuddin Haris, Kepala Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI, kepada detikcom, Jumat (26/8/2016).
Syamsuddin telah mencontohkan sejumlah program nawacita yang belum selesai. Juga adanya sejumlah problem terkait anggaran pembangunan belakangan ini.
“Contohnya infrastruktur itu kan mesti sungguh-sungguh dikawal sebagai komitmen pembangunan infrastruktur itu tidak kemudian membebani APBN dan negara. Karena sudah mulai muncul banyak keluhan akibat pemotongan dana kementerian,” katanya.
Syamsuddin telah menyimpulkan Jokowi masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebelum menatap Pilpres 2019. “Intinya dia masih banyak PR,” pungkasnya.
