Anak Ali Sadikin vs Anak Sukarno : Gara-gara Ahok

kabarin.co – Basuki Tjahja Purnama alias AHok bukan saja memecah belah warga Jakarta, membuat gaduh dan disharmoni hubungan antar warga, agama dan ras, tapi juga memecah belah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Gara-gara pencalonan PDI-P terhadap AHok dalam kontestasi Gubernur DKI Jakarta, Boy Sadikin, anak Gubernur Ali Sadikin keluar dari partai berlambang banteng moncong putih itu.

Selama ini anak Ali Sadikin pendukung berat Megawati yang anak Sukarno. Saat Mega terpuruk perlakuan rezim orde baru, Boy dan ayahnya boleh dikatakan berada di garis depan membela megawati dari rezim Suharto. Namun, munculnya AHok memecah belah persahabatan anak Ali Sadikin dan anak Sukarno itu.

Baca Juga :  Elektabilitas Ahok Menurun, Ketua DPD Golkar DKI Yakin Ahok-Djarot Pasti Menguat Lagi

Boy Sadikin, melayangkan surat mengundurkan diri dari PDI Perjuangan. Dalam surat itu, Boy menyatakan agar pencalonan AHok oleh Megawati tidak terganggu oleh ketidaksetujuannya. Sebenarnya, arus besar PDIP terutama di kalangan bawah, tak setuju AHok dicalonkan oleh PDIP. Karena AHok sudah didukung Partai Golkar, Nasdem dan Hanura. Partai Golkar selama ini adalah seteru PDIP, karena partai warisan orde baru itulah yang ikut “mematikan” PDI pimpinan Megawati, dan “membusuk-busukan” nama Sukarno.