Belum lagi prilaku AHok yang menghina dan merendarkan partai politik, saat mendapat “dukungan” sejuta KTP #TemanAHok. Sebagai pengurus partai seharusnya, menolak calon yang tak percaya pada partai politik seperti ini. Namun, “bisnis” politik berbicara dibandingkan kewibawaan partai politik. Elit partai politik ikut menghamba pada para bandar yang “berjudi” dalam konstestasi politik.
Lalu orang-orang seperti Boy Sadikin, yang memegang teguh wibawa politik atau politik yang istiqomah, tersingkir. Orang-orang seperti Boy inilah yang menjaga marwah partai. sebaliknya elit partai menjual partai atas nama demokrasi dan trah founding father. Tak ada kawan abadi yang ada kepentingan abadi, begitulah motto politikus busuk. Ini fakta!(indonesiapolicy)
Baca Juga:
Djarot Memastikan Megawati Belum Mengeluarkan Rekomendasi Pilkada DKI 2017
Penentuan Cagub dan Cawagub DKI Ada di Tangan Megawati
Resmi Jadi Ketua BIN Budi Cium Tangan Megawati