Padahal menurut ia, solusi bencana banjir harusnya berkonsep ekologis dimana memperbanyak resapan air pada suatu wilayah yang sering dilanda banjir.
“Ketika berbicara Tol Air, berbicara out put. Ketika Gedebage banjir kemudian out putnya Sungai Cinambo, sungainya meluap,” kata Ketua Wahana Lingkungan Hidup (walhi) Jawa Barat Dadan Ramdhan.
Solusi banjir semestinya berkonsep ekologis yaitu dengan mengusahakan percepatan resapan air pada wilayah yang sering dilanda banjir. “Problemnya daya tampung terlampaui, drainase belum tertata. Maka Tol Air tidak menjawab,” tegasnya.
Tol Air ala Ridwan Kamil dalam Sorotan Ilmiah dan Kritis dari Pemerhati Lingkungan
Banjir nan fenomenal itu memang mengundang pertanyaan,mendapat sorotan atau kritikan yang riuh rendah baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Walikota Bandung Ridwan Kamil tampaknya cukup sigap menanggapi suara-suara yang terkesan mengkritik kinerja pemerintahannya selama ini.
Melalui akun twitternya Emil mengundang seluruh khalayak dalam sebuah seminar bertajuk “BEDAH BANDUNG, NATIONAL PUBLIC DISCUSSION” yang diselengggarakan di Auditorium Lt 2 Gd. PKM Universitas Pendidikan Indonesia pada Jum’at malam pukul 18:30 sampai selesai.