kabarin.co – Penembakan yang terjadi di Bandar Udara Ft. Lauderbale Florida, Amerika Serikat menewaskan lima orang, pelaku penembakan tersebut memiliki catatan kelainan jiwa. Esteban Santiago adalah terduga pelaku yang diperkirakan oleh pejabat bandara yang lakukan aksinya.
Di pemeriksaan itu, pejabat bandara temukan bukti bahwa Santiago dipenjara setelah membuat pengakuan yang tidak jelas tentang Pemerintah AS yang berupaya kendalikan pikiran. Akan tetapi, pihak kepolisian dan politisi setempat mempertanyakan cacat sistem yang loloskan seseorang yang masuk ke bandara,
Orang yang diduga pelaku tersebut punya cacat mental, dibolehkan untuk masuk ke bandara, mereka tidak punya masalah untuk orang lain, akan tetapi jika mereka punya cacat mental dan punya dalam daftar terbang, apalagi yang punya senjata, mereka tidak bisa masuk bandara.
“Orang yang menderita penyakit mental memang boleh masuk dalam bandara, mereka tidak menjadi masalah bagi orang lain. Namun, jika mereka memiliki penyakit mental dan berada dalam daftar larang terbang, apalagi yang memiliki senjata, mereka tentu tidak bisa masuk dalam bandara,” seru Sherif Broward, Scott Israel dalam jumpa pers, dikutip dari koran The Huffington Post, Minggu (8/1).
