Walaupun begitu, dari pemeriksaan masih belum diketahui kenapa dia memilih Bandara Ft Lauderdale sebagai tempat beraksi.
Ibu Santiago menyatakan, anaknya punya sakit kejiwaan setelah dia melihat bom di samping temannya, Ibu bercerita jika anaknya berjalan ke kantor FBI dan mengoceh, dia sebutkan bahwa CIA kendalikan pikirannya dan maksa untuk nonton video kelompok teror ISIS.
Santiago diduga serang kekasih dalam kasus kekerasan di rumah tangga, Januari 2016 silam, pacarnya laporkan ke Polisi karena dia serang pada saat di kamar mandi. Dia ceritakan bahwa dia dobrak, cekik, dan pukul,
Jum’at (05/01), Pria bersenjata menembak secara acak, dan menewaskan lima orang, dan melukai delapan warga sipil lain. Menurut kesaksian pria tersebut menembak ke kerumunan Terminal 2, dia berhenti setelah pelurunya habis.
(nap/mer)
Baca Juga:
Penembakan Imam Masjid Di New York Merupakan Pembunuhan Berencana Berdarah Dingin