Manenggapi hal tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan kalau hal itu wajar, saat seorang pimpinan menemui langsung tersangka untuk mengetahui kronologis kejadiannya. Apalagi kasus tersebut menjadi atensi publik.
“Wajar saja nangkep pelaku, kan diborgol juga itu. Apa yang dipermasalahkan,” katanya di Markas Polda Metro Jaya, Rabu 12 Juli 2017.
Argo menambahkan bahwa pertemuan tersebut merupakan salah satu bentuk laporan anak buah kepada pimpinannya setelah berhasil menangkap pelaku yang sempat menjadi buronan. “Kan wajar aja penyidik laporan ke komandannya. Kecuali enggak laporan, malah salah,” katanya.
Ia mengatakan tidak ada perlakukan istimewa dari polisi pada keduanya. Pasalnya, bukan kali ini saja, Iriawan juga menemui langsung tersangka dan ikut menginterogasinya. “Itu teknik penyidikan ya,” kata Argo.
Ia menegaskan tak ada perlakuan istimewa dari aparat kepolisian pada keduanya. Sebab, bukan kali ini saja, Iriawan juga menemui langsung tersangka dan ikut menginterogasinya. “Itu teknik penyidikan ya,” kata Argo. (epr/viv)
