Udin atas nama Pemerintah Provinsi Kaltara menyampaikan duka citanya kepada keluarga korban yang ditinggalkan.
Bahkan, Udin turut membawa jenazah ke Tarakan hingga dimakamkan. Ditanya apakah akan tetap menggunakan jasa speed boat regular, Udin menjawab santai.
“Kalau hanya pergi berdua saja ke Tarakan, saya lebih memilih menggunakan speed boat regular dibandingkan dengan speed boat Kaltara 3. Karena biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan speed boat Kaltara 3 sangat besar. Saya lebih mementingkan kepentingan orang banyak. Bayangkan saja, sekali jalan bisa menghabiskan 600 liter bahan bakar,” bebernya.
“Semua kejadian seperti ini merupakan kehendak Tuhan, kita tidak pernah tahu kapan kejadian seperti ini menimpa kita,” tutupnya.(*/jp)