Penyebaran bakteri ini dapat terjadi dengan mudah, terutama bagi orang yang tidak mendapatkan vaksin difteri, yakni melalui percikan ludah penderita di udara saat penderita bersin atau batuk, barang-barang yang sudah terkontaminasi oleh bakteri, seperti mainan, pakaian, atau sentuhan langsung pada luka akibat difteri.
“Penularan ini umumnya terjadi pada penderita yang tinggal di lingkungan padat penduduk dan kebersihannya kurang terjaga”, ucap Mayor Siti.
Adapun gejala bagi seseorang yang terkena Difteri berupa sakit tenggorokan, sulit menelan, demam dengan suhu tinggi, berkurangnya nafsu makan, sesak napas disertai bunyi dan leher membengkak.
Sementara itu, Mayor Arm Siswo Budiarto, S.I.P., M.M. menyampaikan bahwa sampai saat ini keluarga besar Yonarmed 11 Kostrad belum ada yang terkena penyakit Difteri. Namun, pihaknya selalu berupaya dan siap membantu prajurit maupun anggota keluarganya jika ada yang terindikasi, sehingga dapat dilakukan penanganan dengan segera. (penkostrad)
Baca Juga:
Tim Sepakbola Asuhan Yonif Raider 509 Kostrad Raih The Best Team EL Loco Cup 2018
Kunjungan Delegasi Qatar Ke Madivif 1 Kostrad
Perbaikan Kendaraan Satgas Yonif Raider 515 Kostrad Oleh Tim Harpal Paldam XVI/ Pattimura