kabarin.co – Entah apa yang ada di fikiran orang-orang yang sudah berumur ini. Bukannya makin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, justru masih getol berbuat dosa.
Seorang petani asal Koto Bangun, Kapur IX, Limapuluh Kota, Sumatra Barat dinyatakan tewas, setelah mengalami muntah-muntah usai menenggak minuman keras tradisional jenis tuak , Rabu (17/1) dini hari, di Lubuak Alai. Celakanya, para peneguk tuak itu berusia uzur alias “Partai tua”.
“IPL”. Pria asli Pasaman ini, tinggal di Koto Bangun. Sebelum meninggal dunia, seperti biasa, korban suka ‘malapau” (keluar malam,-red) di kampung tetangga, tepatnya Nagari Lubuak Alai, Kapur IX.
“Korban menenggak tuak bersama dua orang lainnya,” kata Kapolres 50 Kota Ajun Komisaris Besar Haris Hadis, kepada Singgalang Rabu (17/1).
Mujur, dua teman korban selamat dari maut. Kuat dugaan, korban lebih banyak meminum minuman racikan tradisional itu, ketimbang temannya.
Mereka yang ikut bareng ‘pesta tuak’ dengan “IPL”, adalah “SLM” yang berusia 67 tahun dan “BS” berumur 55 tahun. “Laporan anggota di lapangan, diduga korban “IPL” lebih banyak meminum tuak,” sambung Haris.