kabarin.co — Pada masa lampau, Spanyol pernah menjadi pusat kekuasaan Islam di Eropa. Di bawah pemerintahan kekhalifahan Bani Umayah, kaum Muslimin berhasil membangun peradaban agung di bumi Hispania. Namun, masa keemasan Islam tersebut harus berakhir pada 1492.
Ketika itu, kaum Nasrani yang dipimpin oleh Raja Ferdinan dan Ratu Isabela memberi dua pilihan sulit kepada umat Islam Andalusia; tetap tinggal di Spanyol, tapi berpindah agama menjadi Nasrani atau pergi meninggalkan negeri itu. Perstiwa yang di kemudian hari dikenal dengan istilah Recon quista itu menjadi penanda berakhrinya era kejayaan Islam di tanah Iberia.
Kini, perlahan tapi pasti, umat Islam di Spanyol kembali menunjukkan pertumbuhannya. Fenomena tersebut salah satunya disebabkan oleh terus bertambahnya Muslim migran dari negara-negara Islam di kawasan Afrika Utara ke Spanyol.
Hari ini, kita dapat menyaksikan dua masjid besar berdiri di ibu kota Spanyol. Dua masjid itu adalah Madrid Central Mosque atau (Masjid Agung Madrid) dan Islamic Cultural Center and Mosque of Madrid (Masjid dan Pusat Kebudayaan Islam Madrid).