Nyaris Tak Ada Lagi Pemain Naturalisasi di Timnas

kabarin.co – JAKARTA – Pelatih timnas senior Indonesia, Alfred Riedl, telah mencantumkan 47 pemain seleksi untuk Piala AFF 2016. Dari 47 nama itu, nyaris tak ada nama pemain naturalisasi di skuat Riedl.

Hanya ada satu nama pemain naturalisasi yakni, Kim Jefrey Kurniawan, yang disertakan dalam seleksi timnas. Irfan Bachdim, kakak ipar Kim Jeffrey, juga masuk di skuatnya.

Sedangkan pemain seperti Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, Bio Paulin Pierre, Diego Michiels, Raphael Maitimo, Stefano Lilipaly, Cristian Gonzales, bahkan Sergio van Dijk yang telah menjadi Warga Negara Indonesia, tak masuk dalam skuat timas.

Menurut asisten pelatih timnas Indonesia, Wolfgang Pikal, Riedl memang memprioritaskan para pemain muda yang akan masuk skuatnya. 

“Alfred (Riedl) ingin memberikan kesempatan lebih besar untuk para pemain muda demi regenerasi timnas,” ujar Pikal.

Sementara para pemain naturalisasi yang tak dipanggil memang relatif tak lagi muda. Sebut saja seperti Gonzales yang sudah berusia 39 tahun, begitu pula dengan Van Dijk yang kini sudah 33 tahun.

Nama-nama pemain senior macam Firman Utina, Purwaka Yudhi, Hariono, dan Hamka Hamzah, juga sudah tak disertakan dalam seleksi timnas. “Banyak pemain muda Indonesia yang punya talenta bagus sehingga patut diberikan kesempatan,” ucap Pikal.

Meski demikian, Riedl tetap memanggil sejumlah pemain senior seperti Ahmad Jufriyanto, Samsul Arif, Boaz Solossa, dan kiper Pusamania Boreno FC, Dian Agus serta kiper Persib Bandung, I Made Wirawan.

Yang menarik, nama Andik Vermansyah asal Selangor FA juga dipanggil dalam skuat seleksi. Sebelumnya, nama Andik selalu luput dari daftar seleksi timnas sebelumnya.

Ke-47 pemain akan menjalani pemusatan latihan (TC) yang rencananya akan dilakukan di Karawaci, Tangerang atau NYTC Sawangan Depok. TC dibagi dalam dua gelombang, dengan gelombang pertama berlangsung 8-11 Agustus dan gelombang kedua 15-18 Agustus. 

Timnas Indonesia akan berlaga di Piala AFF 2016 pada 19 November hingga 17 Desember mendatang. Dua negara menjadi tuan rumah yakni Myanmar di Grup A dan Filipina di Grup B.
Namun, status Irfan bukan naturalisasi karena saat itu ia hanya menentukan memilih satu dari dua paspor, yakni Indonesia ketimbang Belanda.(cnn)