KONI Sepakat PON Digelar Dua Tahun Sekali

Ketua KONI Sumbar Syaiful menyambut baik penyelenggaraan PON kedepan tidak lagi memakai sistem bidding. Sehingga daerah menjadi tidak terbebani dengan anggaran bidding itu.

“Seluruh KONI daerah tidak setuju dengan adanya bidding ini karena akan menimbulkan persoalan baru. Apalagi dengan peraturan baru yang menyebutkan bahwa uang pendaftaran Rp 1 miliar, dan uang jaminan Rp 5 miliar sangat memberatkan,”katanya.

Baca Juga :  Ini Curhat Pedagang Pasar Majene Pada Sandiaga Uno

Apakah Sumbar bakal mengambil tuan rumah PON Yunior maupun PON Senior,dikatakan Syaiful masih menunggu keputusan dari KONI Pusat. Namun yang pasti, Sumbar belum akan menyerah menjadi tuan rumah PON. Ini baru langkah awal dari perjuangan Sumbar untuk menwujudkan mimpi dimaksud.

“PON XXI tahun 2024 bukanlah PON terakhir di Indonesia, Sumbar belum menyerah untuk menjadi tuan rumah. Masih banyak peluang. Mari kita lanjutkan persiapan untuk masa akan datang. Kita Persiapkan diri dengan matang.  Hanya orang bodoh dan orang yang tidak mengerti olahraga yang pesimis Sumbar gagal. Jangan menghujat kalau tidak pernah berbuat, jangan mengkritik jika tidak memberikan solusi. Sumbar sudah memberi warna di nasional,”pungkasnya.(red-rdh)