Handicap terbesar Rusia terletak dalam penyelesaian akhir dan pertahanan yang buruk. Dalam empat laga terakhir mereka hanya mencetak dua gol, ditambah kebobolan delapan kali. Belum lagi ditambah, dalam laga melawan Austria dan Turki, Rusia hanya bisa sekali menembak tepat sasaran.
Pada titik ini, jika mengacu hanya pada hasil pertandingan semata, Arab Saudi sedikit lebih baik. Dalam kurun waktu yang sama dengan Rusia, mereka memang juga menelan tiga kekalahan. Cuma, The Green Falcons mampu meraih kemenangan atas Yunani 2-0 pada 16 Mei 2018.
Selain itu, Arab Saudi sedikit mendapatkan pujian dari Jerman, tim yang mengalahkan mereka 2-1 dalam uji coba terakhir sebelum berjumpa Rusia. Dikutip dari laman resmi DFB, Marco Reus menekankan, Arab membuktikan “tidak ada lagi tim yang layak disebut tim gurem”, sementara Toni Kroos mengungkap, meski Arab Saudi “lawan yang relatif buruk”, tetapi ketika diberi kesempatan, mereka bisa berbahaya.
Rusia mendekati laga melawan Arab Saudi dengan mimpi buruk dalam laga uji coba dan tekanan besar dari media setempat. Tuan rumah juga kalah dalam peringkat FIFA dari sang lawan pertama. Meskipun demikian, ada harapan bagi Sbornaya menang di laga ini.