Menurut Verry, membangun sepakbola di suatu daerah apalagi di Kota Solok harus mendapat perhatian seluruh pihak, baik oleh PSSI, pemerintah, masyarakat, atau pihak swasta. Karena membangun prestasi puncak dan penampilan sebuah klub membutuhkan waktu cukup panjang, dan biaya yang cukup besar. Semuanya tidak bisa diraih dengan cara instan.
“Dengan kehadiran Solok FC yang kini tengah berjuang untuk lolos ke Liga 2, hendaknya ini memicu pemerintah melalui dinas terkait serius untuk ikut berjibaku dengan kami mengelola klub ini sehingga lolos ke level yang lebih tinggi,” ujar verry.
Tokoh sepakbola yang juga pendiri akademi sepakbola Semen Padang FC ini menegaskan, bahwa Solok FC bisa menjadi aset yang berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat Solok. Apalagi kalau pemerintah Kota Solok dan DPRD cukup memahami potensi ini, maka merumput di Liga 1 bagi Solok FC tidak lagi hanya sekedar menjadi mimpi.
Sementara itu, Wakil Walikota Solok, Reinier, memberi apresiasi terkait prestasi yang diraih Solok FC. Bahkan mantan ketua PSSI Kota Solok ini mengatakan bahwa kehadiran Solok FC merupakan mimpi masyarakat Solok yang selama ini mendambakan lahirnya sebuah klub besar di daerah yang mayoritas dihuni oleh ‘penggila bola’ ini.