Tidak hanya soal kegagalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20, namun seluruh program dan upaya semua pihak dalam memajukan sepak bola Indonesia akan kandas.
Perjuangan Timnas Indonesia yang sedang progres menanjak dengan dukungan program naturalisasi juga tak lagi berjalan karena Indonesia dilarang berpartisipasi di semua kompetisi di bawah naungan FIFA.
“Ya seperti dulu lah, kita pernah merasakan dan kita tidak mau itu. Itulah langkah Presiden berkomunikasi dengan FIFA untuk menjaga jangan sampai kita di-banned oleh FIFA,” ucap Menteri asal Gorontalo itu.
Meski demikian, Zainudin Amali menegaskan bahwa langkah yang diambil Presiden Jokowi bukanlah bentuk intervensi terhadap sepak bola Indonesia.
Sebab, Presiden juga membatasi diri untuk tidak masuk dalam ranah football family yang menjadi pertanggung jawaban PSSI kepada FIFA.
“Kalau urusan internal federasi silakan saja, kan KLB silakan mereka tentukan sendiri. FIFA memutuskan apa, kita memantau saja,” terangnya.
Namun, setelah semua yang terjadi, Zainudin Amali meminta kesadaran masing-masing stakeholder sepak bola untuk membenahi diri.