Edy Rahmayadi, Orang “Barak” ke-10 yang Memimpin PSSI

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi membawa pataka PSSI usai serah terima pada Kongres PSSI di Jakarta, Kamis (10/11). Edy Rahmayadi terpilih menjadi ketua umum PSSI setelah memperoleh 76 suara dari total 107 pemilik suara sah sementara wakil ketua dijabat oleh Joko Driyono dan Iwan Budianto. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pd/16

Kabarin.co – PSSI kembali dipimpin oleh tentara. Edy Rahmayadi yang secara mutlak mengalahkan lawan-lawannya pada kongres pemilihan kemarin adalah ‘orang barak’ ke-10 yang memimpin PSSI.

Dari 107 voter yang memiliki suara pada Kongres PSSI, Edy Rahmayadi berhasil mengumpulkan suara terbanyak. Dengan 76 suara dikumpulkan dia mengalahkan Moeldoko yang mengoleksi 23 suara. Sementara Eddy Rumpoko meraih satu suara dan tujuh lainnya dinyatakan tidak sah.

Baca Juga :  Jaga Netralitas Pilkada, Satgas Yonif Raider 515 Kostrad Terima Sosialisasi

Saat ini Edy Rahmayadi masih tercatat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat. Perwira tinggi berbintang tiga itu mulai menjabat sebagai Pangkostrad sejak 25 Juli tahun lalu.

Pria kelahiran Sabang, Aceh, 10 Maret 1961 itu adalah tentara pertama yang memimpin PSSI dalam 13 tahun ke belakang. Sebelumnya PSSI pernah juga dipimpin oleh tentara lainnya saat Agum Gumelar menjabat dalam periode 1999 sampai 2003.

Baca Juga :  Cegah DBD, Kostrad Peduli Kesehatan Lingkungan

Edy dan Agum bukan sosok tentara pertama yang duduk di kursi nomor satu PSSI. Faktanya, sejarah federasi sepakbola Indonesia itu justru tidak bisa lepas dari keterlibatan orang-orang militer.