Kilas Balik 2017: 8 Kejadian Paling Tragis Sepakbola Dunia, Nomor 1 dari Indonesia

kabarin.co – Sepakbola adalah dua sisi mata uang, antara kejadian menggembirakan di lapangan dengan kejadian tragis atau menyedihkan. Bahkan, di tahun 2017, tak sedikit moment menyedihkan yang terjadi. Ada air mata, ada tangis pilu, dan kekecewaan yang tak terperikan.

Momen menyedihkan tersebut bisa dibilang tak terprediksi dan membuat sebagian besar pencinta sepak bola menjadi kecewa. Kadang musibah juga datang tak diduga.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini rangkuman momen yang dirasa benar-benar berujung kekecewaan dan kesedihan terutama lewat pandangan keseluruhan penikmat serta pelaku sepak bola.

Baca Juga :  Meski Bermain Dengan 10 Pemain, El-Barca Tetap Meraih Kemenangan Pada Lanjutan UEFA Champions League

1. Meninggalnya Choirul Huda jadi Perhatian Dunia


Dunia bal-balan Indonesia tiba-tiba menjadi perhatian dunia, ketika peristiwa meninggalnya kapten sekaligus kiper Persela Lamongan, Choirul Huda. Ungkapan simpati dan duka tak hanya datang dari penjuru dan publik sepakbola tanah air, tapi juga dari berbagai belahan dunia.
Pada 15 Oktober 2017, Huda bertabrakan dengan rekan setimnya asal Argentina, Ramon Rodrigues, dalam laga kontra Semen Padang. Tabrakan itu membuat Huda kolaps di lapangan.
Tim medis pun bergegas membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun nyawanya tak tertolong meski telah mendapat pertolongan. Ia dinyatakan tewas karena hypoxia atau kekurangan oksigen, akibat benturan itu. Membela satu klub sepanjang karirnya, Huda harus menutup usia di umur 38 tahun.
Kejadian ini sontak membuat LA Mania dan Persela berduka. Sejumlah pemain bola luar negeri seperti Petr Cech hingga Paul Pogba turut menyatakan bela sungkawa. Sejumlah laga amal hingga berbagai tribute digelar bagi Huda, yang disebut sebagai simbol loyalitas dalam sepakbola atau one man one club.