Opini  

“SI-DIKER” (Generasi Pendidik Berkarakter)

sumber : JPNN.com
sumber : JPNN.com

Berdasarkan pemaparan permasalahan di atas, penulis memberikan tanggapan  mengenai upaya menjadi guru yang kompeten dan berkarakter unggul melalui  pendekatan ilmu matematika terapan. Cabang ilmu matematika terapan yang penulis  gunakan di sini yaitu aljabar. Aljabar didefinisikan sebagai suatu cabang matematika  yang mempelajari konsep atau prinsip penyederhanaan serta pemecahan masalah  menggunakan simbol atau huruf tertentu. 

Materi aljabar yang digunakan adalah Limit. Limit, lima f(x) = L dibaca limit  fungsi f(x) untuk x mendekati a = L. Dapat dijabarkan, jika guru yang kompeten dan  berkarakter dianalogikan sebagai f(x), maka x mendekati a adalah peranan dan tugas  dari calon SI-DIKER (Generasi Pendidik Berkarakter) untuk menjadi lulusan yang  kompeten dari generasi muda. Sehingga dapat diharapkan tercipta penerus bangsa yang  cerdas, bermoral, dan berkarakter yang dapat membangun negara ke arah yang lebih  baik. 

Baca Juga :  Polisi Sampang Tangkap Siswa yang Aniaya Guru Hingga Tewas

Pasal 28 ayat 3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005  tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa ada empat kompetensi yang  harus dimiliki guru sebagai agen pembelajaran. Keempat kompetensi itu adalah  kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan  kompetensi sosial. Melalui keempat kompetensi yang dimiliknya guru harus mampu menjadi panutan dan mampu membangun karakter dan jati dirinya dahulu sebelum  mengajar peserta didiknya. Salah satu langkah yang dapat diambil sebagai calon  generasi pendidik adalah dengan menempatkan dirinya sebagai mahasiswa di dalam  sebuah Lembaga Pendidikan Guru. Lembaga Pendidikan Guru memiliki peranan yang  sangat penting dalam menyiapkan guru yang berkarakter. Hal ini dikarenakan, lembaga  pendidikan guru dapat menjadi wadah yang tepat dalam menginternalisasikan nilai-nilai  pada calon guru yang nantinya akan disalurkan ke peserta didik dan menciptakan  lingkungan yang kondusif dalam penanaman pendidikan karakter.