Pelatih Persib Bandung meradang gaji semua pemain dipotong 75%

Jakarta,Kabarin.co-Regulator Kompetisi PT LIB memutuskan kompetisi sepak bola di Indonesia, termasuk Liga 1 2020, telah dihentikan sementara oleh PSSI sejak pertengahan Maret lalu.

Penghentian Liga 1 tersebut berdampak langsung kepada pemasukan finansial sebuah klub.

Tak adanya kompetisi membuat pendapatan klub turun drastis.

Menanggapi hal tersebut, PSSI mengeluarkan kebijakan dengan mengizinkan pihak klub hanya membayar gaji pemain sebanyak 25% dari nilai kontrak.
Adanya pemotongan gaji diharapkan dapat sedikit membantu kesehatan finansial sebuah klub tetap terjaga.

Dilansir Kabarin.co dari Bolasport, menanggapi hal tersebut, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengaku bahwa pemotongan gaji yang mencapai 75 persen terlalu banyak.

Lebih lanjut lagi, Alberts menyebut hanya klub Indonesia yang memotong gajinya hingga 75 persen.

“Potongan itu sangat besar,” kata Robert Alberts

“Kita satu-satunya negara yang gajinya dipotong sampai 75 persen, potongan yang besar,” kata Alberts.
Pelatih berusia 65 tahun ini pun berharap pandemi COVID-19 dapat segera berakhir agar kompetisi kembali bergulir.

Diharapkan apabila kompetisi kembali berjalan, pemotongan gaji pemain pun dapat dihentikan dan semua kembali seperti semula sehingga tak ada yang dirugikan.

“Tentunya itu potongan yang sangat besar untuk beberapa orang.”

“Karena itu kami juga berharap liganya akan berlanjut secepat mungkin,” ujar Alberts.

Untuk kelanjutan kompetisi sendiri, PSSI menjadwalkan pada awal Juli 2020 dapat dilanjutkan.
Namun semua tetap tergantung situasi pandemi COVID-19 yang akan terjadi.

Jika situasi darurat COVID-19 dinyatakan telah berakhir, kompetisi kemungkinan akan dilanjutkan sesuai jadwal.
Semoga Pandemi ini segera berakhir sehingga para pencinta sepakbola nasional akan bergairah kembali.*(vmi)