kabarin.co – Ada satu sosok yang sangat menarik perharian di antara kerumunan bocah bercampur warga yang ada Ruang Publik Terpadu Ramah Anak dan Ruang Terbuka Hijau (RPTRA-RTH) Kalijodo di Jakarta Utara, yakni setan pocong.
Tunggu dulu, bisa dipastikan ini adalah pocong jadi-jadian yang sehari-harinya nongkrong di kawasan bermain itu. Wajah pocong itu memang menyeramkan, karena mukanya sengaja dibuat putih dan matanya diberi efek hitam. Sosok yang mengenakan kostum pocong itu bernama Ari.
“Ini kerjaan sampingan. Udah hampir setahun (berkostum pocong, red),” katanya di RPTRA-RTH Kalijodo, Jakarta, Kamis (29/6).
Biasanya, pria yang tinggal di kawasan Cililtan, Jakarta Timur itu tampil di Monas. Namun, setelah ada larangan mengamen di Monas, Ari memutuskan untuk pindah lokasi ke RPTRA-RTH Kalijodo. “Tapi, ramaian di Monas,” ucap Ari.
Dalam seminggu, Ari tampil dengan kostum pocong hingga tiga kali. Biasanya pada hari-hari akhir pekan.
Penghasilannya “ngamen” di Kalijodo-pun terbilang lumayan. “Kalau lagi ramai bisa sejuta. Kalau lagi sepi Rp200 ribu,” tutur Ari.
Artinya, jika dirata-rata, dalam sebulan Ari ngamen 12 kali, seminggu 3 kali dan diasumsikan dalam kondisi ramai, maka penghasilanya bisa mencapai Rp 12 Juta. “Ya makanya selalau berdoa ramai terus dan lancar,” imbuhnya.
Lantas, mengapa Ari memilih kostum pocong? “Pocong kan sangat ditakuti. Buat lucu-lucuan. Ada yang takut sampai nangis ada yang kaget terus ketawa,” ujar Ari.
Pocong menjadi perhatian pengunjung yang datang ke RPTRA-RTH Kalijodo. Warga yang datang ke RPTRA-RTH Kalijodo tampak antusias berfoto bareng pocong.(*/JPG)
