Pemberitaan Media Massa yang Positif Bisa Mengurangi Konflik dan Perselisihan

Nasional1 Views

kabarin.co – Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Mayjen TNI Dr. Yoedhi Swastanto, M.B.A menghimbau seluruh elemen bangsa meningkatkan pemberitaan yang bersifat positif bagi masyarakat terutama tentang peran dunia pendidikan khususnya terhadap Unhan.

Mayjen Yoedhi mengungkapkan itu saat menggelar silaturahmi dengan awak media massa cetak, online maupun elektronik di Gedung Auditorium Kampus Unhan, Kawasan IPSC Sentul-Bogor, Kamis (5/4).

Pemberitaan Media Massa yang Positif Bisa Mengurangi Konflik dan Perselisihan

Media massa, kata Mayjen Yoedhi, memiliki peran yang sangat stategis. Sebagai pusat perhatian publik, media massa adalah tempat dimana aliran informasi beredar sekaligus mengetahui dan mencari berbagai informasi itu sendiri.

“Namun demikian, informasi harus disaring terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan informasi sehingga perselisihan dan salah pengertian bisa dihindari,” kata Mayjen Yoedhi.

Media massa harus sanggup melakukan fungsinya sebagai bagian dari pendidikan. Sistem komunikasi massa menuntut untuk selalu memberitakan informasi yang terpercaya, aktual dan terbaru serta mendidik masyarakat menjadi lebih baik.

“Media massa tidak boleh memberitakan berita yang bersifat provokasi yang berakibat timbulnya konflik.”

Untuk itu, ujar Mayjen Yoedhi, kode etik jurnalistik atau kode etik wartawan menjadi dasar etika dan standar jurnalistik yang wajib dijalankan wartawan saat bertugas.

Kode etik jurnalistik yang disusun asosiasi jurnalistik profesional maupun organisasi cetak, siaran maupun media online ibarat buku petunjuk yang harus dipatuhi.

“Kita tahu kode etik jurnalistik memiliki prinsip yang sama yaitu kebenaran, akurasi, objektivitas, imparsialitas, keadilan, dan akuntabilitas publik.” (arn)

Baca Juga:

Jurnalis Media Online Ditangkap Polda Sumatera Utara, AJI Medan Kecam Penangkapan

Menkominfo Rudiantara Ajak Dewan Pers Menata dan Tertibkan Media Online

Jika tak Ingin Mati, Media Cetak Harus Beralih ke “Online”