Pesawat Intai Maritim Australia Sukses Terbang Perdana

kabarin.co-Pesawat multimisi maritim pertama milik Australia, Boeing P-8A Poseidon telah sukses menjalani penerbangan perdananya secara komplit .

Penerbangan perdana pesawat milik australia tersebut berlangsung di Amerika Serikat pada 24 Mei 2016 kemarin. Rencananya pesawat tersebut akan diterbangkan ke Australia pada akhir tahun 2016 ini. Demikian pernyataan dari Departemen Pertahanan Australia.

Pesawat tersebut merupakan satu dari delapan pesawat yang pembeliannya di setujui oleh senat Australia pada 2014 lalu dibawah kesepakayan Project Air 7000. Project Air 7000 menelan biaya sebesar 4 miliar dolar Australia (AUD) atau senilai sekitar 2.88 miliar dolar Amerika.

Saat penerbangan perdana itu,P-8A terbang dari pangkalan Renton di Washington menuju pangkalan Boeing terdekat dimana selanjutnya sistem misi (mission system) pesawat tersebut akan diinstal. Departemen Pertahanan Australia menambahkan.

Buku putih Departemen Pertahanan Australia yang dirilis februari kemarin mengungkapkan bahwa Australia akan membeli tujuh unit P-8A dalam dua gelombang dan membuat jumlah total armada P-8A miliknya menjadi 15 Unit pada akhir tahun 2020 nanti.

Sejak terbang perdana pada 25 April 2009, Poseidon hingga Juli 2013 telah diproduksi sebanyak 15 unit. Di luar AS, selain oleh Australia Poseidon juga telah dipesan oleh AL India dengan label P-8I Neptune.

P-8 Poseidon merupakan pesawat militer yang dikembangkan oleh pabrikan Boeing Defence, Space & Security guna memenuhi permintaan dari Angkatan Laut AS. Pesawat ini merupakan hasil modifikasi dari pesawat jet type 737-800ERX.

pesawat P-8 Poseidon ini bisa dibilang pesawat intai maritim tercanggih, tak hanya padat perangkat elektronik sensor dan radar, Poseidon juga dapat menjalankan peran tindakan pertempuran, salah satu keunggulannya yakni keberadaan ruang internal senjata (weapons bay).

Beberapa jenis senjata yang bisa dibawa pesawat intai ini, antara lain rudal udara ke permukaan AGM-84H/K SLAM-ER, rudal anti kapal AGM-84 Harpoon, torpedo MK54, ranjau laut MK52, dan bom laut (depth charge).Tak hanya bekal weapons bay, hebatnya bagian sayap pesawat ini bisa pula ditempeli cantelan senjata.(mas)