Pesawat Mendarat Lagi Setelah Terbang 20 Menit, Penumpang Batik Air Ambon-Jakarta Panik

Kabarin.co – Setelah lepas landas dari Bandara Pattimura Ambon, pesawat Batik Air tujuan Ambon-Jakarta kembali mendarat di bandara tersebut karena mengalami gangguan mesin, Selasa (19/7).

Pesawat yang mengangkut ratusan orang penumpang itu lepas landas dari bandara Pattimura menuju bandara Soekarno Hatta pada pukul 7.50 WIT. Namun setelah terbang selama 20 menit di atas ketinggian 2.000 kaki, pesawat tersebut tiba-tiba mengalami gangguan pada mesinnya.

Sejumlah penumpang pesawat yang dihubungi setelah insiden itu mengungkapkan, semula pesawat terbang dengan normal. Namun, 20 menit kemudian, pesawat tiba-tiba mengalami masalah.

“Tiba-tiba saja saat hendak naik mesin pesawat mengalami masalah dan pesawat langsung seperti terjatuh ke bawah,” kata Abidin Wakaono, salah satu penumpang pesawat tersebut, seperti diberitakan kompas.com.

Saat itu, lanjutnya, seluruh penumpang pesawat langsung panik. Para penumpang semakin panik setelah pesawat kembali terjatuh untuk kedua kalinya.”Saat kejadian itu semua penumpang menangis, ada yang bershalawat dan bertakbir,”

Dia menceritakan, saat itu kondisi sangat tegang setelah pilot pesawat yang menerbangkan pesawat mengalami masalah karena selama dua kali pesawat itu turun selama beberapa meter ke bawah.

“Mesinnya mengalami gangguan sehingga pesawat langsung terjatuh (turun), semua penumpang mulai anak-anak orang dewasa lelaki dan perempuan semuanya menangis. Bahkan hingga pesawat kembali mendarat secara darurat di Bandara Pattimura, masih ada penumpang yang histeris,” ujar Abidin yang merasa trauma atas kejadian itu.

Menurut Abidin, saat ini, pesawat telah kembali mendarat dengan selamat di Bandara Pattimura Ambon. ”Jadi kita seperti tidak mendengarkan bunyi mesin pesawat lagi saat itu, kita minta pesawat kembali.  Alhamdulillah pesawat tidak mengalami kecelakaan,” katanya.

Rima, seorang penumpang, menuturkan bahwa dia hampir tidak sadarkan diri setelah pesawat itu mengalami masalah. Dia menceritakan, semua orang panik dan berteriak histeris, sejumlah penumpang bahkan berdiri dari tempat duduknya.

“Saya tidak bisa berbuat apa-apa saat itu, saya hampir pingsan,” kata dia dengan nada tergesa-gesa.

Berdasarkan informasi,  ada sejumlah pejabat daerah Maluku yang berada di pesawat itu. Salah satu pejabat daerah yang enggan menyebutkan namanya saat dihubungi membenarkan kejadian itu. Namun, dia mengaku saat itu dia dalam keadan tertidur.

“Saat itu saya kaget setelah mendengar para penumpang kepanikan. Ada yang bershalawat bertakbir dan juga berdoa, dan banyak yang menangis histeris,” katanya.

Setelah pesawat kembali mendarat di Bandara Pattimura, para penumpang ini mendatangi petugas Lion Air group di bandara tersebut dan melakukan protes.

Terkait masalah itu, Maneger Lion Air Group Area Ambon, Ramli Makawimbang dan Manager operasional PT Angkasa Pura Ambon  belum bisa dihubungi. (*/kom)