Plt Bupati Pasaman Resmikan Kampung Qur’an di Jorong Muaro, Mapat Tunggul Selatan

Daerah1878 Views

Pasaman. Kabarin.co – Implementasi program Pasaman Berimtaq kini sudah menyasar dan menjalar hingga ke pelosok nagari. Gejala itu terlihat nyata dengan dilanchingnya  Jorong Muaro, Nagari Muaro Sungai Lolo, Kecamatan Mapat Tunggul Selatan (MTS), sebagai kampung Kampung Qur’an, Rabu (8/11/2023).

Kampung terjauh yang terletak di pinggang jajaran Bukit Barisan dan berjarak tempuh empat jam perjalanan dari Ibu Kota Kabupaten Pasaman di Lubuk Sikaping, kini sudah berasimilasi menjadi kampung qur’an. Tidak hanya anak-anak, para lansia yang belum bisa baca alquran, telah mulai belajar tahfidz, di usia mereka yang sudah renta.
Kini, Kampung Muaro telah Permanen menjadi Kampung Qur’an. Peresmian Kampung Quran Muaro ditandai dengan pemukulan Gong yang diawali Gema Takbir oleh Plt. Bupati Pasaman Sabar AS.

Menandai peluncuran Kampung Qur’an tersebut, Bupati Sabar AS menyerahkan sumbangan 120 Alqur’an dari Pemkab Pasaman dan Kemenag, ditambah bantuan dari Baznas Pasaman.

Plt Bupati Pasaman Saba AS menyebutkan, Program Pasaman Berimtaq benar-benar sudah berjalan cukup baik. Dimulai gerakan magrib mengaji, program tahfizd, serta bertambahnya jumlah hafiz dan hafizah yang diwisuda, dari 800-an orang tahun 2022, naik dua kali lipat menjadi 1.600-an orang tahun 2023 ini.

Program ini sudah pas disandingkan denagan program Pasaman Berimtaq dan Program Pasaman Cerdas. Target program tidaklain untuk ‘melahirkan’ generasi muda Pasaman yang berintelektual dan berakhlakul karimah.

“Alangkah indahnya Kabupaten Pasaman kita ini, bila di tiap-tiap rumah ada penghafal alquran. Selesai magrib baca alquran, selesai subuh baca alquran. Usahakan, tiap satu minggu tamat satu juz,” ujar Sabar AS.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pelaksana Lounching Kampung Quran, H. Alwi  melaporkan, kegiatan kampung Qur’an Muaro Sungai Lolo berawal dari keprihatinan melihat generasi muda sudah jauh dari alquran, apalagi ditengah kemajuan teknologi saat sekarang ini.

Padahal Kampung Muaro dulunya banyak berdiam Ulama dan Ustadz besar yang menyebarkan agama Islam. Diantaranya Syekh Umar dari Sungai Pandahan, Syekh Sutan Usman Tuanku Mudo dan lainnya. Kata H. Alwi,Spd

Sementara itu, Pembina Kampung Qur’an Muaro, H. Maswir, Lc  mengatakan, sepulang menyelesaikan kuliah di Mesir, ia mencoba untuk mendirikan kelompok baca alquran, yang dimulainya dari lingkup keluarga.

Pada tahun 2021 Kampung Quran Muaro dimulai. Awalnya hanya terbatas pada kalangan keluarga yang berjumlah 30 orang waktu itu. Kemudian terus berkembang, menjadi kelompok-kelompok baca alqur’an di kampung-kampung yang ada di Nagari Muaro Sungai Lolo. Ucap H. Maswir, Lc

“Tahun ini sudah ada 6 kelompok di Kampung Muaro, 3 kelompok di Sungai Lolo dan 2 kelompok lagi di Jorong Pintuai. Totalnya 11 kelompok dengan jumlah 433 orang,” papar H. Maswir.

Kampung Quran Muaro Sungai Lolo mengadakan berbagai kegiatan rutin, berupa maghrib mengaji, Majelis Quran, Tarbiyatul Qur’an, Tahfizd Qur’an, Takhyah dan Saritilawah.

“Keinginan kita tidak hanya sekedar kampung qur’an, namun lebih dari itu, Nagari Muaro Sungai Lolo menjadi Kampung Penghapal Alqur’an,” tutup H. Maswir. (Jon)