Polisi Akui Sudah Lama Incar Padepokan Kanjeng Dimas

KabarUtama13 Views

kabarin.co – JAKARTA, Kapala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengungkapkan pihaknya telah lama melakukan pengintaian terhadap Taat Pribadi yang merupakan pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng yang berada di Probolinggo, Jawa Timur.

Penyelidikan berawal saat ditemukan jenazah bernama Ismail pada April 2015 di Situbondo yang diduga korban penganiayaan. Kemudian dilakukan penyelidikan dan penyidikan oleh Polres Probolinggo dan dibantu Direktorat Krimum Polda Jatim.

“Waktu itu berhasil ditemukan alat bukti penindakan mereka yang terlibat. Itu tahun 2015. Sudah setahun dan berhasil ditangkap enam orang yang merupakan anak didik Taat Pribadi,” ungkap Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (27/9/2016).

Ia melanjutkan, pada waktu bersamaan ditemukan jenazah di Wonogiri yang diketahui bernama Abdul Ghani. Dia salah satu santri Dimas Kanjeng yang meninggal akibat dianiaya oleh rekannya.

Proses berjalan setahun lebih melibatkan empat orang. Mereka sudah tersangka dan bahkan sudah dilakukan penyerahan tahap dua oleh Polres Probolinggo.

“Dari pengembangan ini patut diduga ada keterlibatan Taat Pribadi maka dilakukan pemanggilan, karena enggak hadir dilakukan upaya paksa yang bersangkutan alias Dimas Kanjeng berkaitan dengan penemuan dua jenazah diduga karena penganiayaan berat sehingga meninggal,” kata Boy.

Kemudian, Taat ditahan di Mapolda Jatim dan saat ini sudah di bawah pengawasan penyidik untuk dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka.(okz)

Baca Juga:

Polisi Masih Terus Ungkap Praktik Penggandaan Uang dan Pembunuhan yang Dilakukan Kanjeng Dimas

Reza Mengakui Adanya Ritual Seks di Padepokan Aa Gatot

Polisi Bekerjasama Dengan Australia Untuk Selidiki Asal Muasal Senpi Ilegal Milik Gatot