Prabowo Dilaporkan ke Polisi Terkait Video ‘Tampang Boyolali’

kabarin.co – Jakarta, Warga asal Boyolali, Dakun, melaporkan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto ke Polda Metro Jaya. Prabowo dilaporkan terkait potongan video pidatonya soal masuk hotel dan ‘tampang Boyolali’.

“Hari ini secara resmi, Pak Dakun merupakan warga dari Boyolali memilih untuk melaporkan terkait beredarnya pidato yang dilakukan oleh Pak Prabowo pada saat safari politik beberapa waktu lalu,” kata pengacara Dakun, Muannas Alaidid, di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (2/11/2018).

Prabowo Dilaporkan ke Polisi Terkait Video ‘Tampang Boyolali’

Muannas menuturkan tak sepantasnya Prabowo berpidato dengan menyinggung salah satu kelompok masyarakat. Apalagi, menurut Muannas, Prabowo kalah telak dalam Pilpres 2014 di Boyolali.

“Mungkin ada yang menerima tapi jangan membatasi juga kemudian ada yang tersinggung mungkin yang hadir di situ ada pendukungnya Pak Prabowo, tapi ada juga pendukungnya Pak Jokowi, mungkin merasa tersinggung, tapi satustatement yang kira perlu saya garisbawahi adalah bahwa dia di dalam pidatonya Pak Prabowo kemudian menyinggung soal masalah kata Boyolali. Ini kan yang jadi persoalan, apalagi potret 2014 yang lalu, perolehan suara Pak Jokowi di situ, malah mayoritas sekitar 75 persen. Sementara Prabowo 24,69 persen,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Dakun menyatakan pidato Prabowo itu seolah-olah menyinggung masyarakat miskin. Dia berharap suasana tetap damai menjelang Pilpres 2019.

“Saya asli dari Boyolali. Kami merasa tersinggung dengan ucapan Pak Prabowo, bahwa masyarakat Boyolali itu kalau masuk mal atau masuk hotel itu diusir karena tampangnya itu tampang Boyolali. Sekalipun di situ kesannya menyinggung orang miskin karena ini masyarakat Boyolali atau masyarakat Jawa, khususnya, kan sensitif, artinya mereka kadang-kadang ada yang ketawa tapi ketawanya itu grupnya siapa. Sementara kami mengharapkan cinta damai, karena begitu-begitu sudah nggak usum kalau orang Jawa bilang,” tuturnya.

Dakun merupakan warga asal Boyolali namun di Jakarta sejak 1992. Dia melihat video Prabowo itu dari YouTube.

“Tadi siang jam 11 sebelum Jumatan (lihat videonya),” ujarnya.

Tim Prabowo telah menjelaskan bahwa potongan video itu telah dipelintir dan pada intinya Prabowo bicara soal kesejahteraan. Tapi  Dakun kembali tetap menegaskan bahwa pidato tersebut tidak boleh menyinggung hal-hal sensitif.

“Ya sekalipun mau ngomong gitu tapi yang jelas jangan menyinggung orang Boyolali yang tampangnya miskin, nggak usahlah. Karena apa? Beliau itu seorang tokoh, calon presiden harusnya memberikan kesejukan tersendiri,” tuturnya.

Dakun juga menegaskan laporannya tak terkait urusan politik. Dia hanya ingin suasana kondusif tetap terjaga.

“Nggak ada (kaitan politik). Sebagai masyarakat Boyolali, saya menginginkan cinta damai. Nggak usah pakai cara seperti itu,” imbuhnya.

Laporan Dakun terdaftar dengan nomor LP/6004/XI/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus. Perkara yang dilaporkan adalah mendistribusikan informasi elektronik yang bermuatan kebencian sebagaimana Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45 A (2) UU RI No 19 Tahun 2016 tentang ITE dan/atau Pasal 4 huruf b angka 2 jo Pasal 16 UU RI No 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan/atau Pasal 165 KUHP. (epr/det)

Baca Juga:

Sandiaga Bicara Masa Depan Ekonomi Indonesia di Singapura, Prabowo Silaturahmi ke Jawa Tengah

Prabowo Serahkan Keputusan Pengisi Wagub DKI ke M Taufik

Prabowo Akan Jemput Habib Rizieq Shihab Pulang ke Indonesia