Pusamania Borneo FC Tidak Datang, Perseru Serui Dinyatakan Menang WO

Kabarin.co – Perseru Serui dipastikan menang walk-over (WO) atau 3-0 atas Pusamania Borneo FC (PBFC) pada pekan ke-13 Indonesia Soccer Championship (ISC) A. Itu setelah Pesut Etam tidak bisa hadir ke Stadion Marora, Minggu (31/7).

PBFC tak dapat menghadiri laga tersebut karena mereka kehabisan tiket pesawat untuk terbang ke Serui. Alhasil, skuat asuhan Dragan Djukanovic tersebut memutuskan untuk menggelar laga uji coba melawan tim Pesut Etam U-21, kemarin Sabtu (30/7), sebagai persiapan laga berikutnya.

“Pertandingan Perseru Serui vs Pusamania Borneo FC tidak dapat dilaksanakan karena tim tamu tidak hadir,” tulis ISC A dalam akun twitter resmi miliknya.

“Dengan demikian, tuan rumah Perseru Serui dinyatakan menang WO atas Pusamania Borneo FC,” tambah pernyataan tersebut.

Pihak komisi disiplin (Komdis) ISC akan memutuskan hal ini dalam waktu dekat terkait hukuman apa yang bakal dijatuhkan untuk PBFC. “Segala hal yang berhubungan dengan WO ini akan disidang lebih lanjut oleh Komisi Disiplin.”

Kemenangan ini membuat posisi Perseru naik ke posisi ke-12 klasemen sementara ISC A, dengan raihan 15 angka. Sementara, PBFC tetap terpaku di tempat kesembilan klasemen mengumpulkan 16 angka.

Sebelumnya diberitakan, Pusamania memilih untuk tetap di Samarinda ketimbang terbang ke Serui demi melakukan laga kontra Perseru Serui. Bukan tanpa sebab keputusan itu dilakukan tim Pesut Etam. Pasalnya, mereka hingga kini belum mendapatkan tiket pesawat untuk terbang ke Kepulauan Yapen. Otomatis, tim racikan Dragan Djukanovic bisa-bisa dinyatakan kalah walk-over.

“Kami minta kebijaksanaan PT GTS (operator ISC) karena situasi ini sebenarnya juga tidak kami inginkan. Namun, mereka berbeda pandangan dengan berbagai alasan, oleh sebab itu jika kami tidak juga datang, kami katanya bakal dinyatakan kalah WO,” kata presiden klub Nabil Husein dikutip laman Borneo.

“Terus terang, kami pun tidak ingin dihadapkan dengan kondisi seperti ini. Saya juga bingung, kenapa aturan sama sekali tak bisa diubah terhadap kami. Sementara di tempat lain, ada pertandingan yang diundur dengan alasan situasional juga,” sambung pria yang juga pengusaha muda itu.

Pihak manajemen Borneo sudah berusaha keras mencari tiket untuk tim agar berangkat ke Serui sesuai jadwal, jauh-jauh hari. Tapi, mereka kesulitan untuk mendapatkan tiket untuk seluruh tim. “Dan sekadar diketahui, harga tiketnya sangat mahal. Bahkan nyaris setara harga motor matik,” curhat Nabil.

“Tak ada pilihan lagi. Kami tetap di Samarinda saja menunggu dan persiapan lawan Barito Putera (7/8). Untuk status lawan Perserui, semoga ada kebijaksanaan dari GTS yang katanya bakal ditentukan di Komdis (komisi disiplin),” pungkas dia.(*/goal)