Rafhely Specs VI 2016: Vamos Mataram Juara, Bayu Saptaji Pemain Terbaik

Kabarin.co – Tim Vamos Mataram tampil sebagai juara turnamen futsal nasional Rafhely Specs Cup (RSC) VI. Di partai final yang berlangsung sengit, sukses mengalahkan Bintang Timur Surabaya dengan skor 5-3, Minggu (15/5) di Rafhely Futsal, By Pass Padang.

Pertandingan kedua tim yang juga peserta Liga profesional futsal Indonesia itu di
final, memang sudah diprediksi sejak awal. Karena secara teknis kekuatan kedua tim memang diatas rata-rata tim lain.

Dan terbukti laga final memang berlangsung sengit, diwarnai kemampuan skill dan teknis kedua pemain yang memikat. Bintang Timur lebih dulu unggul menit pertama melalui Bayu Aditia. Tapi Vamos yang dilatih Bonsu Hasibuan dengan cepat membalas menit ke-14, lewat gol Bambang Bayu Saptaji. Skor 1-1 bertahan hingga jeda.

Di babak kedua, pertandingan berlangsung lebih sengit, dan kedua tim yang relatif punya kemampuan berimbang ini, terkadang terlibat dalam permainan yang keras dan agresif.

Bintang Timur kembali memimpin melalui dua gol dalam tempo satu menit melalui Viktor menit ke-30 dan Bayu Aditia semenit kemudian, untuk menjadikan skor 3-1.

Tapi Vamos tak mau kalah, Andri Kustiansyah membalas menit ke-32 untuk memperkecil skor. Dan saat skor 3-2 untuk Bintang Timur, Bambang Bayu Saptaji yang juga pemain timnas Futsal Indonesia itu menunjukan kelasnya.

Dua gol dalam tempo satu menit dihasilkan pemain yang pernah bermain di Liga Futsal Tiongkok itu, yakni menit ke-36 dan 37. Dua gol ini membuat Vamos berbalik unggul 4-3.

Akhirnya, Vamos memastikan kemenangan menjadi 5-3, melalui Jeni Firmansyah menit ke-40. dan sekaligus menjadi gol penutup di laga ini. Dengan demikian Vamos tampil sebagai juara untuk pertama kali di turnamen yang sudah memasuki edisi keenam dalam pelaksanaanya sejak tahun 2010.

Sebagi juara, Vamos berhak menggondol Trophy bergilir Rafhely Specs Cup, yang tahun lalu direbut klub Libido FC Bandung. Vamos juga berhak atas piala tetap dan hadiah utama sebesar Rp50 juta. Sedangkan Bintang Timur sebagai peringkat dua mendapat hadiah Rp30 juta, plus piala tetap.

Sementara itu, tim PON Sumatra Utara merebut tempat ketiga, setelah mengalahkan Mulia FC Medan dengan skor 6-5. Shauqi Saud mencetak tiga gol untuk Sumut menit ke 15, 16, dan 40. Tiga gol iannya masing-masing dihasilkan oleh Wanda Putra menit 38, Muhammad Iqbal 27, dan Sari Tua menit ke-9.

Sedangkan Mulia FC mencetak lima gol melalui Willy Prayoga dua gol, dan Hendri Harianto, Aaan Deki Praja Pane, dan Bambang Brimahadi masing-masing satu gol.

Sebagai peringkat tiga, PON Sumut berhak meraih hadiah uang pembinaan sebesar Rp20 juta, sedangkan Mulia FC berhak mendapat uang pembinaan sebanyak Rp15 juta.

Walau hanya peringkat empat, Mulia FC boleh berbangga, karena pemainnya Aan Deki Praja Pane, berhasil menyabet gelar top skor dengan mengantongi 11 gol selama turnamen. Dengan begitu, hadiah sebesar Rp2 juta ditambah trophy tetap menjadi miliknya.

Sedangkan penghargaan pemain terbaik terpilih Bambang Bayu Saptaji dari Vamos Mataram. Penampilan memukau dan konsisten sepanjang turnamen, dan tentunya kontribusi yang besar bagi tim, membuat pemain ini layak diganjar sebagai pemain terbaik. Hadiah sebesar Rp2 juta ditambah piala jatuh ke tangannya.

Turnamen RSC VI 2016, yang berlangsung sejak 7 Mei dan diikuti oleh 26 tim dari seluruh Indonesia, secara resmi ditutup oleh Plt Ketum KONI Sumbar, Syaiful. SH, M.hum. Didampingi Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sumbar, H. Yasman Yanusar juga anggota Exco AFP, Syamsul Bahri.

Dalam sambutan penutupnya, Syaiful berharap dengan adanya turnamen ini akan semakin membuat olahrag futsal di Sumbar semakin berkembang dan bergairah, sekaligus memunculkan pemain-pemain berbakat. Tak lupa dia berharap, Tim PON Sumbar bisa mempertahankan medali emas di PON 2016 di Jawa Barat.

Sedangkan H. Yasman yang juga pemilik Rafhely Futsal, menyebutkan untuk tahun depan dalam RSC VII 2017, pihaknya berencana akan mengundang tim-tim dari luar negeri, khususnya dari Asia Tenggara. Tujuannya tak lain tak bukan adalah untuk lebih meningkatkan kualitas turnamen yang semakin diakui sebagai salah satu turnamen futsal level A di Indonesia.(RMO)