Rodrigo Duterte, Ini Dia Sosok Tegas Pilihan Rakyat Filipina

kabarin.co  Manila –  Sosok tegas dan fenomenal Rodrigo Duterte berhasil memenangi pemilihan presiden (pilpres) Filipina untuk menggantikan Presiden Benigno Aquino.

Meski sejak awal dijagokan publik, namun kemenangan Duterte tetap mengagetkan para elite politik negeri itu.

Sosok tegas Duterte dianggap mengkhawatirkan oleh pemerintahan Aquino. Kata-kata keras dan sumpah Duterte untuk membunuh setiap pelaku kriminal, menuai kekhawatiran akan kepemimpinan bergaya otoriter.

Bahkan saat kampanye pekan lalu, Aquino menyerukan para kandidat presiden lain untuk bersatu melawan Duterte. Aquino mengingatkan, Duterte akan menjadi diktator.

Menurut Aquino, yang ibunya memimpin revolusi “People Power” tahun 1986 yang menggulingkan diktator Ferdinand Marcos, Filipina berada dalam bahaya terulangnya sejarah jika Duterte terpilih menjadi presiden.

“Kita akan kembali ke darurat militer ala Marcos di mana dia (Duterte) akan memonopoli pengambilan keputusan,” cetus Aquino seperti dilansir Reuters, Selasa (10/5/2016).

Sesuai konstitusi, Aquino tak bisa lagi mencalonkan diri setelah menjadi presiden selama satu periode yang berlangsung enam tahun.

Namun Wali Kota Davao itu berhasil memenangi pemilu 2016 ini. Menurut para analis, Duterte berhasil masuk ke dalam sentimen banyak warga Filipina yang frustrasi akan lambatnya reformasi di bawah pemerintahan Aquino.

Para pemilih menyukai citra tegas Duterte dan janji-janjinya untuk memberantas masalah-masalah yang telah berakar, seperti kriminalitas dan korupsi.

Sebelumnya saat kampanye, Duterte telah menegaskan akan bertindak keras terhadap para pelaku kejahatan. Dikatakannya, akan ada pembunuhan massal para penjahat atas perintahnya. Duterte bahkan mengatakan dirinya tak akan peduli soal HAM jika menyangkut para penjahat.

“Lupakan hukum HAM,” cetus pria berumur 71 tahun itu seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (10/5/2016).

Di Kota Davao yang dipimpinnya, Duterte disebut-sebut telah mengerahkan skuad penembak mati yang dilaporkan telah menewaskan lebih dari 1.000 tersangka penjahat.

Davao sendiri dikenal sebagai kota yang marak narkoba dan kekerasan. Menurut pendukung Duterte, kejahatan di kota itu menurun drastis sejak Duterte memimpin. Bahkan tahun 2015 sempat menyabet gelar kota teraman ke-5 di dunia!

“Jika saya berhasil melaju ke istana presiden, saya akan melakukan persis seperti yang telah saya lakukan sebagai Wali Kota,” tandas Duterte. (dtk)

Leave a Reply