kabarin.co – Tentang pernyataan Presiden Joko Widodo tentang pemisahan agama dan politik mendapat banyak tanggapan dari para pemerhati politik. Ucapan Jokowi yang cukup kontroversial tersebut menjadi polemik pro dan kontra antara politikus pendukung maupun pengkritik pemerintah.
Refrizal: “Dugaan Saya Jokowi Ingin Membela Ahok Sehingga Memisahkan Agama dan Politik”
“Kita tidak tahu konteksnya apa Pak Jokowi ngomong gitu, dalam kehidupan bernegara tidak konteks pemisahan agama dan politik” ujar Refrizal Sikumbang waktu dihubungi oleh redaksi kabarin.co melalui panggilan telefon.
“Harusnya diperdalam agama dalam berpolitik karena agama itu tidak pernah mengajarkan manusia berbuat jahat” tambahnya dengan nada penuh semangat.
Politikus senior dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mensinyalir bahwa statemen yang dikeluar Jokowi ini untuk upaya memihak kepada Ahok yang lagi menjalani kasus penistaan agama Islam di pengadilan
“Dugaan saya Jokowi ingin membela Ahok sehingga memisahkan agama dan politik, semoga dugaan saya ini salah” ucapnya.
Anggota Komisi XI DPR RI ini menyatakan bahwa diperbolehkan saja pemilih memimpin berdasarkan agamanya dan itu tidak melanggar undang-undang pemilihan umum.
“Coba kita lihat para pemilih Ahok yang hampir seratus persen adalah seagamanya dan mereka serukan itu di gereja-geraja dan itu sah-sah saja hak mereka dalam memilih pemimpin” ucapnya
Ia menyesalkan banyaknya komentar yang menganggap bahwa pemilihan berdasarkan agama dianggap melanggar SARA
“Tapi kenapa ketika umat Islam mengkampanyekan memilih pemimpin muslim dipermasalahkan? Ini namanya tidak fair” tutup Refrizal. (apt-red)
Baca Juga:
Jokowi Minta Politik dan Agama Dipisahkan
Refrizal: “Demi Ahok Kayaknya Apa Saja Dilakukannya Termasuk Menabrak Undang-undang”
