Sandiaga Ungkap Ada “Gempa Tektonik” di Kalangan Warga DKI dalam Pilkada

Politik23 Views

kabarin.co – JAKARTA, Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan ada “gempa tektonik” di kalangan warga Jakarta dari segi referensi untuk calon pimpinan Jakarta pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

“Partai politik yang tergabung dengan kami masih menunggu telaah atau verifikasi yang lebih mendalam lagi,” kata Sandiaga, di Jakarta, Senin (22/8) malam.

Hal tersebut terkait penundaan diumumkan nama-nama calon wakil gubernur (cawagub) yang mendampingi Sandiaga pada Pilgub DKI 2017 oleh Koalisi Kekeluargaan yang didukung tujuh parpol. “Ada beberapa nama yang sering disebut-sebut masuk verifikasi dan ada beberapa opsi, semua diberi keleluasaan untuk melakukan kerja sama. Pimpinan partai diberi keleluasaan merumuskan karena ada aspirasi rakyat yang masuk,” kata Sandiaga yang saat ini didukung oleh Partai Gerindra itu pula.

Aspirasi tersebut di antaranya sehubungan keuangan negara kurang baik dan pilgub ini bisa dibuat lebih efisien serta murah dengan satu putaran, sehingga kalau bisa hanya dua pasangan calon pada Pilgub DKI Jakarta 2017, katanya lagi.

“Saefullah adalah salah satu nama yang kami bahas dan ada nama lain, nanti akan diumumkan oleh anggota partai koalisi, termasuk beberapa nama lainnya. Tapi semua saya serahkan kepada para pimpinan partai,” kata Sandiaga.

Penundaan pemberitahuan nama cawagub calon pendampingnya, menurut Sandiaga, koalisi kekeluargaan yang dibentuk oleh tujuh parpol memperlihatkan hubungan yang semakin erat. “Ini menunjukkan toleransi tinggi dan momentum, dimana masing-masing partai akan deklarasi dan menunjukkan komitmennya terhadap koalisi,” kata Sandiaga.
Sumber : Antara

Baca Juga:

Negara Sedang Ngirit, Sandiaga Berharap Pilkada DKI Berlangsung Satu Putaran

Ahok Menganggap Pertemuan Sandiaga Dengan Deputi Gubernur DKI Jakarta Untuk Mencari Kesalahan Pemprov DKI

Fadli Zon Setuju yang Tak Dukung Sandiaga Uno adalah Antek Asing

Tak Dukung Sandiaga Uno Dianggap Antek Asing Oleh Prabowo