Sandiaga Uno Sangat Prihatin Dengan Kabar Penembakan WNI di Texas dan Minta WNI yang Berada di Luar Negeri Berhati hati

Berita4 Views

Kabarin.co – Penembakan brutal kembali terjadi di Texas Amerika Serikat (AS). Kini warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korbannya.

Penyalahgunaan senjata api di AS memang memprihatinkan beberapa waktu ke belakang, dengan motif rasial dari Asia. Kini, WNI jadi korban dan Menparekraf Sandiaga Uno memperingatkan traveler untuk sangat berhati-hati bila bepergian ke sana.

Sandiaga menyebut bahwa memang ada beberapa negara yang memperbolehkan kepemilikan senjata api. Tentunya kepemilikan senjata secara bebas dikatakannya dapat mengganggu kenyamanan kita dalam bepergian.

“Kemenparekraf sangat prihatin, mengucapkan belasungkawa, duka cita yang mendalam terhadap korban penembakan di negara bagian Texas,” kata dia dalam temu wartawan mingguan, Senin (10/10/2022).

“Seperti kita ketahui, di beberapa wilayah dunia, penggunaan senjata api itu diperbolehkan. Dan tentunya dari aspek keamanan, aspek kenyamanan, aspek rasa aman itu masing-masing wilayah memiliki antisipasi daripada ancaman yang bisa mengganggu kenyamanan kita,” imbuh dia.

”Saya berpesan kepada seluruh warga negara Indonesia yang ada di luar negeri atau saya memiliki keluarga di Texas untuk mengantisipasi dan betul-betul berhati-hati,” kata dia lagi.

Terakhir, pemerintah selalu berpesan akan keutamaan keselamatan dari traveler Indonesia.

“Karena kita tentunya harus utamakan keamanan dan nyawa dari warga negara kita maupun bagaimana wisata itu identik dengan rasa aman, nyaman dan menyenangkan,” ujar dia.

Sebelumnya, Kepolisian Texas di Amerika Serikat (AS) menangkap tiga remaja lainnya terkait penembakan fatal yang menewaskan seorang wanita WNI bernama Novita Kurnia Putri (25).

Ini berarti sejauh ini sudah lima remaja yang ditangkap terkait kasus penembakan yang diyakini salah sasaran itu.

Para pejabat Bexar County kini menahan kelima remaja itu sembari melanjutkan penyelidikan atas kematian Novita, yang dilaporkan sedang bekerja menggunakan komputer di dalam rumah yang disewakan via Airbnb ketika diberondong tembakan dari luar.

Sheriff Bexar County Javier Salazar meyakini para tersangka dalam kasus ini menembaki ‘rumah yang salah’ di area tersebut pada Selasa (4/10) dini hari pekan lalu.(PP)