Seleksi Pemain Timnas Wanita untuk Asian Games 2018, PSSI akan Gelar Turnamen Pertiwi Cup 2017

kabarin.co – Upaya Pengembangan dan peningkatan prestasi sepakbola wanita Indonesia, semakin gencar dilakukan PSSI. Bahkan, saat ini sebuah turnamen berskala nasional sedang disiapkan.

Turnamen dimaksud bernama Pertiwi Cup 2017, yang rencananya akan digelar 9-22 September 2017. Format tunamen adalah antara klub dan bebas usia, yang diharapkan akan diikuti klub-klub dari seluruh provinsi di Indonesia.

Ketua Komite Tetap Sepakbola wanita Exco PSSI pusat, Papat Yunisal, kepada kabarin.co, Selasa (23/5) mengatakan, turnamen ini juga sebagai ajang seleksi Timnas wanita Indonesia yang akan diturunkan di Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Pelembang.

“Setelah kami rapat kemarin, kami langsung menyurati Asprov PSSI di seluruh Indonesia. Dengan sosialisasi ini, kami berharap semua provinsi bisa menyertakan wakilnya di turnamen ini.”ujar Papat, yang didampingi wakilnya di Komite sepakbola Wanita, Verry Mulyadi.

Dia menambahkan, turnamen ini juga menjadi semacam uji coba, atau test event sebelum menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Karena itu, salah satu tuan rumah yang sudah hampir dipastikan adalah Palembang, karena kota itu juga akan menjadi salah satu kota penyelenggara Asian Games 2018, selain Jakarta.

Tentang tim peserta, mengingat perkembangan sepakbola wanita belum merata di seluruh Indonesia, Papat menyebutkan kemungkinan akan menerapkan sisitem kuota pada peserta.

Di Provinsi yang sepakbola wanita sudah berkembang, seperti Papua, Jawa Timur, Bangka Belitung, atau Jawa Barat, bisa saja pesertanya lebih dari satu tim. “Karenanya kami akan melakukan survey dalam verifikasi tim peserta nantinya.”ujar Papat.

Soal pembangunan sepakabola wanita Indonesia ke depan, Papat mengatakan PSSI sudah mengkaji beberapa terobosan-terobosan yang akan dilakukan untuk menggairahkan kembali sepakbola kaum hawa di Indonesia.

“Salah satunya, klub-klub Liga 1, selain punya suporting team atau tim binaan usia muda, juga diharapkan punya tim wanita binaan mereka.”lanjutnya.

Selain itu, menurut Papat pihaknya juga akan memperbanyak coaching clinic, lokakarya, ataupun jambore ke daerah-daerah untuk lebih meningkatkan animo sepakbola wanita.

Sejumlah mantan-mantan pemain Timnas akan diutus melakukan coaching clinic, seperti Rully Nere, Zulkarnain Lubis, dan mantan-mantan pemain Timnas Wanita Indonesia, diantaranya Meuthia Datau.

Untuk skala usia dini, Papat juga menyatakan akan menjajaki kerjasama dengan pihak Danone yang selama ini fokus menggelar sepakbola usia dini U-12. “Sebuah ide yang bagus, jika di tim Danone ada diselipkan satu atau dua pemain wanita. Itu sedang kita jajaki.”tutup Papat.(RMO)