Sergio Van Dijk Diharap Bisa Menahan Ego

kabarin.co – BANDUNG – Sergio van Dijk dikenal sebagai striker tajam saat bermain untuk Persib Bandung pada 2013. Sempat melanglangbuana ke Iran, Thailand, dan Australia, ia kembali menjadi bagian Persib saat mengarungi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.

Tapi ketajaman yang dulu dimilikinya belum terlihat lagi. Ia masih kesulitan melahirkan gelontoran gol untuk ‘Maung Bandung’. Pemilik nomor punggung 33 itu baru mencetak satu gol ke gawang lawan yaitu PSM Makassar. Itu pun melalui tendangan penalti.

Kini, ketajaman Sergio akan kembali diuji saat Persib menjamu Persela Lamongan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (29/7/2016) malam. Ia memiliki kans besar mencetak gol. Sebab ia dipastikan mendapatkan satu tempat utama di lini depan.

Itu karena Juan Carlos Belencoso sudah didepak Persib lantaran performanya dianggap kurang memuaskan. Harapan pun otomatis disematkan pada Sergio untuk menjadi juru gedor andalan Persib.

Pemain keturunan Belanda itu mengungkap optimismenya dapat membantu Persib meraih kemenangan. Syaratnya, seluruh pemain harus bekerja keras untuk mewujudkan target tersebut.

“Dengan dukungan Bobotoh, saya dan teman-teman percaya kita bisa mendapat hasil, mudah-mudahan dapat poin penuh,” ujar Sergio di Bandung.

Soal harapan agar dirinya kembali mencetak gol, Sergio ogah memberi janji. Tapi ia akan berusaha mencetak gol untuk membantu timnya meeraih tiga poin.

Selama ini, ia mengaku sudah berusaha untuk menciptakan gol. Tapi Dewi Fortuna masih belum berpihak. Meski sangat berhasrat mencetak gol, ia sendiri tidak mau memaksakan diri. Ia lebih memilih meredam ego mencetak gol dan fokus bermain kolektif bersama rekan-rekannya.

Adapun urusan bisa mencetak gol atau tidak ke gawang Persela, itu jadi nomor dua. Yang terpenting, ia akan berusaha memberikan berkontribusi positif.

“Menurut saya tidak ada beda ada Belencoso atau tidak. Saya striker, mau cetak gol. Tapi sampai sekarang masih susah. Yang penting proses tim lebih penting,” ucap Sergio.

“Kalau cetak gol tapi kalah, saya akan sedih. Karena saya ingin menang bersama tim, bukan untuk (mengedepankan keinginan mencetak gol) saya sendiri,” jelasnya.

Disinggung soal alasan dibalik mandeknya dalam urusan mencetak gol, Sergio mengaku ada perbedaan dalam komposisi tim saat ia bermain pada 2013 dan sekarang. Pada 2013, Persib banyak memiliki pemain pengumpan yang memanjakannya dalam urusan mencetak gol, seperti Firman Utina dan M Ridwan.

Tapi saat ini, para pemain yang memanjakan Sergio sudah berada di klub lain. Ia pun harus menyesuaikan diri dengan pemain lain. Ia butuh adaptasi agar bisa benar-benar nyetel dengan rekan setimnya yang mayoritas pemain baru.

Sementara soal permainan Persib, ia mengakui selama ini timnya belum konsisten. Kadang Persib bermain bagus, tapi kadang tidak menjanjikan.

“Mungkin komunikasi di tim kita belum bagus, jadi kita masih butuh waktu. Di Indonesia, semua orang bicara kita harus menang dan main bagus. Tapi kita kan tim baru, perlu adaptasi,” pungkas Sergio.(bic)