PSSI sendiri sudah menetapkan empat kandidat pelatih timnas senior. Clue yang diberikan PSSI adalah keempatnya pelatih lokal, dan sudah berpenglaman melatih Timnas Indonesia. Dalam waktu dekat keempatnya juga akan dipanggil ke PSSI, untuk menjalani presentasi dan fit and proper test.
Jika merujuk hal itu, semestinya Nilmaizar termasuk dalam kriteria tersebut. Namun, sejauh ini Nil mengaku belum ada sinyal untuknya dari PSSI. “Sampai saat ini, saya belum ada dihubungi oleh PSSI.”ucapnya pada kepada kabarin.co, Jumat malam.
Namun begitu, Nil tak mau berandai-andai dirinya akan kembali menukangi Tim Merah Putih, seperti yang dilakoninya tahun 2012 lalu. “Saya saat ini fokus pada Semen Padang di TSC A ini, kalau nama saya disebut-sebut, mungkin itu baru sebatas rumor saja.”ucapnya.
Sementara itu, Emral Abus salah seorang anggota tim diundang PSSI Pusat dalam rapat koordinasi pembentukan pemilihan nominasi pelatih kepala skuat Timnas Indonesia U-19 dan senior, justru memberikan bocoran kandidat pelatih Timnas senior.
Dari empat, terdapat nama Nilmaizar dan Indra Sjafri. Dua nama lainnya adalah Rahmad Darmawan dan Rudi Kaljtes. Para kandidat itu masih akan dihubungi lagi, karena saat ini tengah memegang klub masing-masing di TSC A dan ada juga yang melatih di Liga Malaysia.
Rencananya, menurut Emral, semua kandidat itu akan diundang untuk mempresentasikan program-programnya di Kantor PSSI Pusat, Rabu (1/6). “Saya akan masuk tim saat presentasi pelatih itu,” jelasnya.
Ditambahkannya, selain pelatih Timnas senior, beberapa nama juga dimunculkan untuk diposisikan sebagai pelatih Timnas U-19. Nama-nama Sutan Harhara, Rully Nere, Widodo Cahyono Putra dan Fahri Husaini. Nama terakhir sebelumnya sempat menolak, namun tetap diundang karena secara resmi Fahri belum menyatakan penolakan secara resmi.(RMO)
