Survei Pilkada Jabar 2018 Ridwan Kamil Kalah Jauh Lawan Deddy Mizwar

Politik1 Views

kabarin.co – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018, Fokus Survei Indonesia (FSI) menggelar survei untuk mengukur tingkat popularitas dan elektabilitas para kandidat yang masuk dalam bursa calon gubernur Jabar.

Direktur Executive FSI, Andi Muhammadyah menuturkan, para tokoh yang berhasil dihimpun dalam survei ini adalah Wakil Survei Gubernur Petahana Deddy Mizwar, Walikota Bandung Ridwan Kamil (Emil), dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Survei Pilkada Jabar 2018 Ridwan Kamil Kalah Jauh Lawan Deddy Mizwar

Tak hanya itu, ada pula anggota DPR RI Dede Yusuf, Sekdaprov Jawa Barat, Iwa Karniwa, Istri Gubernur Jawa Barat Dua Periode Netty Prasetyani Heryawan, dan Anggota DPR RI Rieke Dyah Pitaloka.

“Jadi menjelang 10 bulan Pilgub Jabar, kita akan  mengukur Popularitas, hingga Elektabilitas para tokoh itu berdasar penilaian masyarakat Jawa Barat,” kata Andi dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, Minggu (13/8).

Sebelumnya Andi juga menyebutkan dari hasil survei lembaganya, tingkat pengetahuan masyarakat soal akan diadakannya pemilihan gubernur Jabar, yakni 67,7 persen mengetahui dan sisanya 32,3 persen belum tahu.

Sementara dalam survei soal kinerja pemerintah provinsi Jawa Barat, Andi mengungkapkan, survei FSI menemukan bahwa 79,4 persen masyarakat Jawa Barat puas dengan kinerja dan pelayanan pemerintah Jawa Barat.

“10,7 kurang puas dengan kinerja Pemprov Jawa barat dan 9,9 tidak puas dengan pelayanan Pemprov Jawa Barat,” lanjutnya.

Kemudian, untuk soal hasil survei tokoh yang paling dikenal masyarakat Jawa Barat, Deddy Mizwar meraih angka tertinggi dengan tingkat popularitas 93,7 persen, disusul dengan artis yang juga anggota DPR RI Rieke Dyah Pitaloka dengan tingkat popularitas 85,1 persen.

Selanjutnya, Dede yusuf dengan popularitas 81,7 persen. Sementara, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menempati posisi 4 dalam tingkat kepopuleran sebesar 67,9.

Walikota Bandung Ridwan Kamil meraih tingkat popularitas sebanyak 64,7 persen. Sementara di diurutan akhir ada nama Netty Prasetiani dengan tingkat popularitas sebesar 52,1 persen,” ujarnya.

Sementara dalam temuan survei tentang penerimaan para tokoh (akseptabilitas) di mata masyarakat Jawa Barat, Deddy Mizwar hampir bisa diterima oleh masyarakat dengan total 90,1 persen responden yang menjawab.

Selanjutnya Dede Yusuf dengan 79,5 persen dan Rieke Dyah Pitaloka dengan 79,3 persen responden,” kata Andi melanjutkan.

Ia menerangkan pula bahwa tingkat akseptabilitas untuk Dedi Mulyadi mendapat 78,7 persen, Iwa Karniwa dengan 65,1 persen, Agung Suryamal dengan 62,7 persen dan terakhir Netty Prasetiani dengan 52,3 persen responden.

Untuk faktor elektabilitas, FSI mencatat Deddy Mizwar memiliki tingkat keterpilihan paling tinggi, yakni 39,4 persen.

Soal elektabilitas ini, kata Andi, urutan kedua survei didapat oleh Dedi Mulyadi yang dipilih 13,3 persen masyarakat, disusul dengan Rieke Dyah Pitaloka dengan 10,7 persen responden yang menilai.

“Nama Dede Yusuf mendapat perolehan 7,4 persen responden, kemudian Ridwan Kamil yang sempat melejit namanya melalui pemberitaan media, ternyata hanya dipilih 6,2 persen responden,” paparnya.

Andi menjelaskan, survei ini dilakukan dengan menggunakan populasi warga Jawa Barat yang terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres 2014 dan yang mempunyai hak pilih dalam pemilu Presiden 2014.

“Populasi sebanyak 33.045.101 pemilih dan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 2178 responden. Dengan margin of error plus minus 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen,” sebutnya.

Para responden terpilih ini, kata Andi, diwawancara tatap muka menggunakan kuesioner dan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara yang terlatih. Sementara, pengambilan data surveinya sendiri dilakukan pada 22 Juli sd 2 Agustus 2017. (epr/jwp)

Baca Juga:

Pilkada Jabar 2018, PAN Pilih Deddy Mizwar Ketimbang Ridwan Kamil

Maju Pilkada Jabar 2018 Deddy Mizwar Didukung Gerindra

Nama-Nama yang Bakal Maju ke Pilkada Jabar 2018

Maju Pilgub Jabar, Dede Yusuf Tunggu Lampu Hijau dari Demokrat