kabarin.co – Mantan pelatih Semen Padang, Nilmaizar masuk daftar 23 pelatih Indonesia yang akan mengikuti kursus kepelatihan A AFC Pro. Bahkan, untuk fokus mengikuti kursus itu, Nilmaizar sudah mengajukan cuti di PT. Semen Padang selama setahun.
Dalam perbincangan dengan kabarin.co, baru-baru ini, Nilmaizar mengatakan dia memang sudah mendaftar untuk mengikuti kursus untuk lisensi tertinggi di Asia tersebut.”Iya, Insha Allah saya ikut. Saya sudah mendaftarkan diri,”katanya.
Soal kesiapannya mengikuti kursus yang rencananya digelar April mendatang selama setahun, mantan pelatih Timnas Indonesia itu mengaku sudah siap. Bahkan dia siap mencurahkan waktunya agar bisa fokus.
Salah satunya, dia memilih tak pegang tim tahun ini dan cuti dari perusahaan tempatnya bekerja, PT. Semen Padang. Karena proses kursus ini sangat panjang, terbagai dalam beberapa tahapan dan modul.
“Belum lagi materi kursus ini akan sangat berat, termasuk salah satu materinya berlajar ke luar negeri seperti ke Spanyol. Tentunya semua itu sangat memerlukan keseriusan dan fokus.”ujarnya.
Motivasi Nil sendiri ikut kursus ini, selain menambah ilmu kepelatihan sepakbolanya, juga sebagai persiapan masa depan karir kepelatihannya. “Saya dengar 2020, akan diterapkan aturan pelatih tim Liga 1 harus berlisensi A AFC Pro.”katanya.
Ditanya soal biaya kursus yang sangat mahal, Nim menyebutkan itu hal yang wajar. Karena harga sebuah ilmu itu memang tidak murah. Karena itu Nil tak keberatan merogoh koceknya lebih dalam, demi untuk menambah ilmu.
“Walau begitu, kalau ada yang sponsori tentunya saya akan berbesar hati menyambutnya, kalau tidak tentu sifatnya pribadi.”kata Nil mengakhiri.
Selain Nil, dua pelatih lainnya dari Sumatra Barat juga dikabarkan ikut kursus AFC Pro ini, yaitu Indra Sjafri, mantan pelatih Timnas U-19, serta Emral Abus yang selama ini lebih banyak berkecimpung sebagai instruktur sepakbola papan atas di Indonesia.(RMO)
