Selama empat bulan periode Januari hingga April 2018 berdasarkan data Gaikindo, Toyota hanya bisa menjual sekira 290-an unit Sienta setiap bulannya.
Lesunya penjualan Sienta di pasar lokal dinilai Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono, karena ketatnya persaingan untuk kendaraan Sienta.
“Sienta itu kan model peralihan antara Innova dan Avanza, sehingga pasarnya padat sekali,” ungkap Warih, di Jakarta. (oke)
Baca Juga:
Mobil Hidrogen Toyota Siap Diproduksi Massal, Harganya?
Generasi Toyota Avanza Terbaru Bakal Adopsi Penggerak Roda Depan
Toyota Luncurkan Corolla Sport Hatchback, Ini Keistimewaannya