Lalu, mengapa Sirin Labs menyematkan banderol harga hingga ratusan juta rupiah?
Ternyata, sebagaimana dilansir dari Mashable, Solarin sengaja dirancang untuk orang-orang tertentu saja; segmen khusus. Mereka membuat Solarin sebagai alat komunikasi untuk para pebisnis kelas internasional yang sangat mendambakan keamanan.
Pembuatnya mengklaim ponsel 5,5 inci tersebut dibekali dengan teknologi enkripsi kelas militer sehingga tak gampang dibobol oleh peretas. Selain itu, ada juga sakelar keamanan khusus dan pemindai sidik jari yang disematkan di casing belakangnya.
Misalnya, pengguna sedang menelepon dan membicarakan hal yang sangat penting, cukup gerakkan sakelar tersebut untuk menyalakan mode keamanan khusus. Semua percakapan pun diklaim akan aman.
Dengan demikian, memang Solarin bukan ponsel untuk orang biasa. Penggunanya adalah orang yang memiliki informasi sangat sensitif dan kebocoran informasi tersebut bisa mengancam kerugian yang lebih besar dari sekadar Rp 190 juta.
Sekadar diketahui, selain spesifikasi dan kemampuan enkripsi tersebut, Solarin juga dibekali dengan kamera utama setajam 23,2 megapiksel. Ada juga casing berupa kulit yang diklaim buatan Italia. (kom)