“Dengan perangkat Apple dan Google, Anda mendapatkan semua fungsi kesehatan masyarakat yang Anda butuhkan dengan aplikasi yang terdesentralisasi dan ramah privasi,” ujar Michael Veale, pengajar ilmu hukum dari University College London. Ia juga terlibat dalam dalam sistem pelacakan kontak Eropa, yakni DP3T. Solusi terpusat seperti yang diusulkan di Inggris dan Jerman tidak akan lagi bisa bekerja di bawah teknologi baru, katanya.
Rencananya akan diluncurkan bulan Mei
Supaya bisa efektif, sistem buatan Sillicon Valley ini membutuhkan jutaan orang untuk memilih berada dalam sistem mereka, mempercayai teknologi perlindungan yang disediakan oleh perusahaan, serta kelancaran pengawasan oleh sistem kesehatan publik.
Ponsel pengguna dengan teknologi yang diaktifkan akan memancarkan sinyal Bluetooth. Ponsel kemudian dapat merekam informasi anonim terkait ponsel-ponsel lain yang berada dalam jarak sekitar 2 meter. Kedua perusahaan mengatakan bahwa mereka tidak akan melacak data pribadi atau lokasi GPS dari individu yang terinfeksi.