kabarin.co – Becak adalah salah satu alat trasportasi yang sangat Indonesia. Becak dapat ditemui di berbagai daerah dengan berbagai corak dan bentuknya. Becak juga Salah satu transportasi lokal yang suka bikin deg-degan adalah becak, apalagi kalau bukan karena harga ataui ongkosnya yang tidak pasti.
Namun, tidak demikian dengan di Banda Aceh. Di Ibukota Provinsi Naggroe Aceh Darussalam ini, tak perlu was-was atau jengkel karena ongkos yang tak pasti. Karena di Banda Aceh, becak mulai pakai argo. Jadi, kalau Anda berkesempatan ke kota ini “wajib” mencicipi kendaraan ini.
Selain itu, yang lebih penting, berwisata ke Banda Aceh kini tak perlu cemas dengan tarif becak yang menjadi salah satu moda transportasi. Pasalnya traveler dapat mencoba naik becak yang menggunakan argometer. Tarifnya pun cuma Rp 3.500 per kilometer.
Untuk tahap awal, memang belum banyak becak motor yang dimodifikasi dan menggunakan argo. Pengemudinya dilengkapi seragam dan helm hijau, sarung tangan dan lainnya. Becaknya pun memiliki kerangka atap sehingga walaupun berjalan di tengah hujan, penumpang tidak kebasahan.
Tarif becak argo yang ditawarkan tergolong murah. Untuk satu kilometer pertama, tarifnya yaitu Rp 5.000 sedangkan kilometer selanjutnya berlaku tarif Rp 3.500. Penumpang yang ingin keliling Banda Aceh tidak perlu khawatir dengan mahalnya tarif.
“Kalau bagi saya lebih bagus becak begini karena kalau ada argo harganya lebih jelas. Ini sudah lebih bagus dari sebelumnya,” kata seorang pengemudi becak argo, Suwarto M. Yusuf, dikutip detikTravel, Jumat (22/7).
Perbedaan becak argo dengan becak motor biasa terletak di tarifnya. Pengemudi becak argo tidak dapat mematok tarif sesuka sehingga tarifnya lebih jelas. Dengan adanya argo, jelasnya, penumpang tidak perlu khawatir dengan tarif yang harus dikeluarkan.
Menurut Suwarto, becak yang dikemudikannya merupakan milik sendiri. Tapi untuk kerangka atap, seragam, argo dan helm mereka mendapat bantuan. “Kami akan melayani penumpang dengan sebaik mungkin,” ungkapnya.
Sementara itu, pengelola becak argo, Zainal Abidin mengatakan, becak argo diluncurkan untuk memberi kenyamanan kepada penumpang dan menggunakan tarif yang jelas. Pengemudi becak dipilih yang memiliki keramahan dan yang dapat melayani penumpang dengan baik.
“Pengemudinya nanti juga akan kita latih bahasa Inggris dasar,” jelas Zainal.
Untuk tahap awal, becak yang diluncurkan baru dua unit. Dalam sebulan ini akan dilakukan evaluasi dan jika banyak penumpang akan ditambah lagi. Kehadiran becak tersebut juga tidak lepas dari bantuan dari Menteri Riset dan Teknologi (Kemenristek).
“Mudah-mudahan banyak peminat di Banda Aceh. Becak ini dapat ditunggu di jalan atau dapat dihubungi melalui nomor seluler,” ungkapnya.(dtt)
