kabarin.co – Jakarta, Tim relawan digital Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengajak pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 bersama pendukungnya ‘kampanye’ damai di ranah maya. Misalnya dengan saling adu gagasan untuk menyelesaikan persoalan perekonomian di Jakarta yang tak pernah disentuh oleh petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Tentu saja adu gagasan tersebut harus disertai argumentasi. Bukan zamannya lagi pendukung pasangan Cagub dan Cawagub saling menghujat di media sosial. Juru Bicara Tim Anies-Sandi, Anthony Leong mengatakan bahwa saat ini rakyat mendambakan demokrasi yang sejuk, saling menguatkan dan bukan menghujat.
“Rakyat mendambakan demokrasi sejuk, mari kita gelorakan demokrasi yang dewasa, sehat dan sejuk. Kemunculan Pilgub seharusnya kita maknai sebagai demokrasi berkelas untuk memperkuat satu sama lain dan tidak sama menghujat lain,” kata Anthony melalui sebuah pernyataan, Kamis (10/6 / 2016).
“Daripada di sosmed melakukan bullying mending kita suarakan gagasan. Misalkan persoalan ekonomi di Jakarta bagaimana solusinya ke depan karena selama ini tak tersentuh oleh petahana,” tambah Anthony yang juga pakar digital marketing ini.
Relawan Anies- Sandi yang bergabung dengan INSIDER (Anies-Sandi digital Relawan) mengajak masyarakat dan Tim dukungan mitra lainnya untuk arah lebih pada esensi pilkada yang mengedepankan sosok pasangan calon, dan adu ide atau karya.
” Ayo kita suarakan dukungan yang etis, bukan menyerang. Kita condongkan figur pasangan calon dan adu perihal gagasan. Kami
ajak juga agar setiap pasangan dan pendukungnya jangan sengaja seakan-akan korban dari isu SARA karena substansi Pilgub
ini adalah melahirkan pemimpin baru Jakarta yang lebih baik dan lebih sejahtera,” ujar Anthony. (epr/det)
Baca Juga:
Sandiaga : Jangan Menyerang Ahok Kasian, Cukup tidak Dipilih Lagi
Dituding Pengemplang Pajak, Sandiaga : Terima Kasih Pak Ahok Telah Mengurangin Dosa Saya
Terima Anies Sebagai Cagub DKI Bukti Prabowo adalah Negarawan Sejati
