kabarin.co – PSP Padang membuka grand final Liga 3 Sumbar dengan hasil kurang memuaskan, ditahan imbang oleh Pes Pessel 1-1, Jumat (25/8) di Stadion H. Agus Salim Padang.
Karena itu, menghadapi laga kedua menghadapi Batang Anai FC, Sabtu (26/8), Pandeka Minang tak ingin kehilangan angka lagi. Laga ini wajib dimenangkan skuad Joni Effendi. Ini menjadi peringatan atau warning bagi PSP, jika ingin maju ke putaran nasional sebagai salah satu wakil Sumbar.
Joni Effendi yang gusar dengan permainan tak maksimal anak asuhnya menghadapi Pes Pessel, berharapa anak asuhnya bisa tampil lebih baik di laga melawan Batang Anai FC, yang dilaga pertama menang 4-2 atas Aroma Taram.
“Pertandingan hari ini sudah selesai. Saya harap anak-anak bisa kembali fokus menghadapi pertandingan besok,”ujar pelatih yang akrab disapa JE itu, usai pertandingan.
Terkait calon lawannya, JE menilai Batang Anai akan tetap tampil seperti yang ditunjukkan Pes Pessel. “Jadi anak-anak harus tampil dengan semangat berlipat. Jangan mudah terprovokasi.”ujarnya.
JE menilai PSP kesulitan mengembangkan permainan melawan Pes Pessel, karena pemain Pes Pessel sering meperlambat tempo dengan sering pura-pura sakit di lapangan. “Wasit juga seharusnya bisa lebih jeli melihat hal itu. Pemain juga jangan terpancing karena hal itu. Sehingga konsentrasi jadi buyar,” pungkasnya.
Walau begitu, permainan PSP melawan Pessel juga tak terlalu baik. Akibatnya Pes Pessel yang di babak 8 besar dilibas PSP 2-0, justru mampu unggul lebih dulu unggul terlebih dahulu pada menit ke-15 melalui aksi Rizky Husnul Fuadi.
PSP baru menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Agnef Syafantri pada menit 33. Setelah itu, terutama di babak kedua permainan PSP tak berkembang, ditambah penyelesaian akhir yang kurang baik. Sehingga PSP harus puas meraih satu angka di laga perdana babak 4 besar ini.(RMO)
