Potensi Gempa Susulan, BMKG Imbau Warga Sulteng Jauhi Bangunan yang Retak

kabarin.co – Jakarta, Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Tsunami BMKG, Weniza memprediksi gempa susulan masih akan terjadi di daerah Sulawesi Tengah (Sulteng). Ia mengimbau agar masyarakat waspada dan menjauh dari bangunan yang sudah retak.

‎”Sangat memungkinkan terjadinya gempa susulan, oleh karenanya, kami terus memonitor gempa tersebut dan kmi harapkan adalah masyarakat untuk tetap waspada tentunya menghindari bangunan yang sudah tidak layak,” kata Weniza saat dikonfirmasi, Sabtu (29/9/2018).

Baca Juga :  Suap Bupati, Plt Kadinkes Jombang Pakai Uang Hasil Pungli di Puskesmas

Potensi Gempa Susulan, BMKG Imbau Warga Sulteng Jauhi Bangunan yang Retak

Weniza menjelaskan, hingga malam tadi gempa susulan sudah terjadi hingga 55 kali. Gempa susulan yang dirasakan berkekuatan paling besar yakni 6,3 Skala Richter (SR).

Gempa utama sendiri terjadi pada Jumat, 28 September 2018, dengan kekuatan 7,4 SR. Gempa tersebut menimbulkan tsunami atau gelombang tinggi di bagian pesisir Kabupaten Donggala, Mamuju Utara, dan Palu walaupun peringatan tersebut sudah dicabut oleh BMKG.

Baca Juga :  Massa F- PKS Unjuk Rasa di PN Jaksel, Minta Fadli Zon Dihadirkan dalam Sidang Ratna Sarumpaet

“Seperti yang sudah disampaikan, bahwa kami sudah mencabut peringatan dini tsunami, adan tsunami sudah berakhir pada sore kemarin, Oleh karenanya yang saat ini dilakukan yakni proses tanggap darurat berusaha semaksimal mungkin membantu menolong sesama warga kita,” tambah Weniza.