OTT di Jakarta dan Bogor, KPK Tangkap Direksi Perum Perindo

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menyampaikan keterangan pers tentang penetapan tersangka kasus dugaan suap perdagangan minyak mentah dan produk kilang Pertamina Energy Service Pte. Ltd. (PES) yang merupakan Subsidiary Company Pertamina di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (10/9/2019). KPK menetapkan Managing Director PES periode 2009-2013 yang juga Dirut Pertamina Energy Trading (PETRAL) periode 2012 - 2015 Bambang Irianto sebagai tersangka kasus dugaan suap di sektor migas karena diduga menerima uang senilai 2,9 juta dolar Amerika Serikat terkait perdagangan minyak mentah dan produk kilang di PES. SP/Joanito De Saojoao.

kabarin.co – Jakarta, Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, operasi senyap digelar di Jakarta dan Bogor menyasar jajaran direksi Perum Perikanan Indonesia (Perindo).

“Kami konfirmasi, hari ini ada tim yang bertugas di Jakarta menindaklanjuti Informasi terkait dugaan akan terjadinya transaksi antara pihak swasta yang bergerak di bidang importir ikan dengan pihak direksi BUMN di bidang perikanan,” kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Jakarta, Senin (23/9/2019).

OTT di Jakarta dan Bogor, KPK Tangkap Direksi Perum Perindo

Dia mengatakan penyidik KPK menangkap total 9 orang di Jakarta dan Bogor pada siang dan malam ini. Tiga orang di antaranya adalah jajaran direksi dan sisanya pegawai Perum Perindo, serta pihak swasta importir. Tim mengamankan barang bukti berupa uang sebesar US$ 30.000 atau lebih dari Rp 400 juta.

Baca Juga :  Bupati Jombang Ngaku Uang Suap dari Plt Kadis Kesehatan untuk Santunan ke Anak Yatim

Laode menjelaskan uang tersebut diduga merupakan imbalan jatah kuota impor ikan jenis tertentu yang diberikan Perum Perindo pada pihak swasta. Salah satu jenis ikan yang teridentifikasi saat ini adalah ikan jenis frozen pacific makarel atau ikan salem.