Kabarin.co, Padangpariaman-Program Perhutanan Sosial terus bergerak membangkitkan perekonomian di Sumatera Barat.
Kemarin (22/2), Gerai Kopi Solok Radjo yang merupakan binaan Dinas Kehutanan Sumbar hadir dan diresmikan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Di Indonesia, ini menjadi yang pertama gerai kopi hasil perkebunan Perhutanan Sosial masyarakat ke bandara.
Peluncuran dilakukan langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah bersama Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozarwardi Usama Putra dan stakeholder terkait di lantai II, Terminal Keberangkatan Internasional BIM.
Gubernur Mahyeldi mengatakan, hadirnya kopi Solok Radjo di BIM merupakan dukungan semua pihak, mulai dari Dinas Kehutanan, Bank Nagari hingga pihak Bandara BIM.
Gubernur Mahyeldi menjelaskan, di Sumbar ada potensi perhutanan sosial yang luasnya mencapai 700 ribu hektare. Menurutnya, nilai ekonomi dari pengembangan produk-produk perhutanan sosial sangat besar, bahkan bisa mendorong pasar ekspor produk Sumbar,
“Potensi perhutanan sosial di Sumbar ini bisa mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. Untuk itu Pemprov Sumbar terus mendorong agar produk pertanian, terutama yang punya hilirisasi agar terus dikembangkan,” jelas Gubernur.