Padang, kabarin.co – Kota Bukittinggi menjadi menjadi daerah dengan partisipasi pemilih paling rendah pada Pemilu Ulang (PSU) di Sumatera Barat (Sumbar).
Berdasarkan data sementara yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, tingkat partisipasi pemilih di kota ini hanya mencapai 26,8 persen, menjadikannya daerah dengan partisipasi terendah di Sumbar.
“Rata-rata partisipasi di Sumbar 35,71 persen,” ujar Anggota KPU RI, Idham Holik, Kamis (18/7/2024).
Idham menjelaskan bahwa KPU di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota telah melakukan berbagai upaya maksimal dalam menyebarluaskan informasi, melakukan sosialisasi, dan memberikan pendidikan pemilih sebelum PSU berlangsung.
Namun, rendahnya partisipasi pemilih diduga kuat disebabkan oleh kelelahan politik yang melanda masyarakat.
“Adanya yang namanya political fatigue atau kelelahan politik, kejenuhan politik. Artinya mereka sudah memilih di 14 Februari 2024, lalu mereka milih lagi. Mungkin karena kebosanan politik,” jelas Idham.
Pengamat sekaligus dosen Hukum Pemilu Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Titi Anggraini, juga menyoroti fenomena ini.